Kembangkan Mobil Listrik, Rp 76 Miliar Dikucurkan  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 17 Agustus 2014 09:05 WIB

Menteri Pendidikan Nasional, M Nuh saat mendapatkan penjelasan dari Tim Mobil listrik karya mahasiswa Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, yang diberi nama EC ITS saat diluncurkan di Gedung Rektorat ITS, Surabaya, Sabtu (26/1). Mobil listrik jenis city car ini berkapasitas 4 penumpang dengan kecepatan 80 km/jam dengan spesifikasi range 100 km/charge dan DC motor 2o kW. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menandatangani mandat perjanjian kerja sama pengembangan mobil listrik nasional dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia pada Minggu, 17 Agustus 2014.

"Ini merupakan salah satu upaya mengatasi ketergantungan terhadap BBM," ujar Nuh di gedung Kemendikbud, Sudirman, Jakarta Pusat. (Baca: ITS Gelar Kompetisi Mobil Irit Bahan Bakar 2013)

Dalam riset pengembangan mobil listrik ini, Kemendikbud bekerja sama dengan lima perguruan tinggi yang dianggap berkapabilitas membuat mobil listrik. Lima universitas ini adalah Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Surabaya. Dalam acara ini, hadir perwakilan rektor dari seluruh universitas tersebut, kecuali dari UI yang akan menyusul.

Riset yang telah dimulai sejak 2012 ini akan berfokus pada pembuatan mobil listrik. Ditargetkan, pada 2018, Indonesia akan mampu memproduksi 10 ribu unit mobil per tahun. Mengenai pendanaan, pemerintah menugaskan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan untuk mengelola dana abadi pendidikan sebesar Rp 24 triliun.

"Untuk tahap awal, akan kami kucurkan untuk tiap perguruan tinggi sekitar Rp 20 miliar," ujar Nuh. (Baca: Dahlan Iskan: Esemka Jadi Mobil Nasional, Asal...)

Pendanaan riset mobil listrik nasional akan diberikan sebesar Rp 76.144.410.000 untuk empat universitas, yaitu ITS, ITB, UGM, dan UNS. Pendanaan untuk Universitas Indonesia masih akan menyusul.

Nuh berharap dukungan pendanaan riset yang konsisten tersebut akan mendorong perkembangan riset lain yang dilakukan lembaga penelitian, baik pendidikan maupun usaha. (Baca: Sinosi, Mobil Listrik Karya Mahasiwa Jember)

"Jika konsisten, maka akan terjadi percepatan peningkatan inovasi bangsa yang digerakkan oleh peneliti, juga kualitas perguruan tinggi di Indonesia," tutur Nuh.

URSULA FLORENE SONIA

Terpopuler
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY
Relawan Prabowo Tunjukkan Foto Jokowi dan Harjono
Massa Pro-Prabowo Ancam Bakar Kantor Metro TV

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

17 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

13 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

14 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

18 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

20 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

20 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

24 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya