TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft akan menutup software pesan MSN Messenger, atau lebih dikenal dengan Windows Live Messenger, secara global pada 31 Oktober 2014. Penutupan ini juga akan berlaku di Cina, di mana MSN masih digunakan sekitar 300 juta orang.
Microsoft telah memberikan informasi seputar penutupan ini sejak Kamis pekan lalu. Pengguna yang masih menggunakan MSN diminta untuk mengalihkan akunnya ke Skype, software pesan yang dibeli Microsoft pada 2012 lalu senilai US$ 8,5 miliar.
"Microsoft memberikan e-mail pemberitahuan kepada pengguna bahwa mereka akan mendapatkan layanan menarik dengan pindah menggunakan Skype," tulis salah satu harian Cina, seperti dilaporkan BBC News, Jumat, 29 Agustus 2014.
MSN diluncurkan Microsoft pada 1999 sebagai pesaing software pesan lainnya, seperti Instant Messenger dan ICQ. MSN sempat berada di puncak kepopuleran karena menghadirkan fitur emoticon, video call, dan game yang membuat pengalaman chatting lebih menarik.
Lebih dari 330 juta pengguna aktif MSN tercatat setiap bulannya. Pada 2005, Microsoft mengganti nama MSN dengan Windows Live Messenger. (Baca: Microsoft Akan Pangkas Banyak Karyawan)
Namun, berbarengan dengan bergabungnya Skype ke Microsoft dan kemunculan aplikasi mobile chatting, pengguna MSN semakin berkurang. Sejak dibeli Microsoft, pengguna Skype melonjak hingga 300 juta pada 2012, sedangkan pengguna MSN terus menurun.
RINDU P. HESTYA | BBC NEWS | FORBES
Berita Lain:
Bagaimana Bentuk Standar Wajah Saat Marah?
Virus Ebola Makin Berbahaya karena Mudah Bermutasi
Galaxy Alpha Warisi Fitur Galaxy S5
Berita terkait
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
1 hari lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft
1 hari lalu
Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih
1 hari lalu
Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaKasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016
1 hari lalu
Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya
Baca SelengkapnyaGiliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft
2 hari lalu
OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat
2 hari lalu
Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu
3 hari lalu
Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
3 hari lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaMicrosoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?
4 hari lalu
Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
6 hari lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca Selengkapnya