2015, Indonesia Jadi Penonton Saat MEA  

Reporter

Selasa, 9 September 2014 19:29 WIB

Appsplanner.com

TEMPO.CO, Surabaya - Meningkatnya jumlah pengguna Internet di Indonesia dinilai belum berbanding lurus dengan peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa. Sebab, dari data sekitar 42 juta pengguna Internet, mayoritas dari mereka menggunakannya sebagai hiburan. Artinya, kecepatan Internet belum diadopsi dan dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan ekonomi dalam negeri. (Baca: Roy Suryo Usulkan UU Etika Berinternet)

“Thailand sejak tahun 2012 sudah memprediksikan bahwa, pada 2015, Indonesia hanya akan menjadi market. Kalau kita tidak waspada, saat pasar bebas ASEAN (Masyarakat Ekonomi ASEAN), kita cuma jadi penonton,” kata koordinator Association for Information Systems Indonesia (Aisindo), Tony Dwi Susanto, di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 9 September 2014. (Baca: Survei EMC: TI Sebagai Pendorong Bisnis Strategis)

Kemudahan mengakses Internet juga masih dibayangi permasalahan moral. Berkaca dari kasus Flo dan Kemal, masyarakat cenderung mengalami gegar budaya.

“Artinya, masyarakat belum bisa membedakan mana ranah publik, mana pribadi,” ujarnya. Belum lagi dengan mudahnya membagikan tautan di media sosial, sehingga tidak sadar dicuci otak oleh ideologi dari luar.

Menurut Tony, masalah ini menunjukkan pentingnya sinergi antara teknologi informasi dan arah strategis pembangunan Indonesia. Secara historis, Indonesia adalah negara agraris dan maritim. “Kita harus belajar dari Selandia Baru. Mereka tetap memilih menjadi negara industri pertanian. Teknologi informasinya untuk mendukung strategi sendiri.”

Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Nonot Harsono, tak menampik adanya dilema saat membangun infrastruktur teknologi informasi. Dilema pembangunan broadband itu telah tampak. Sejak Banyuwangi membangun 1 juta titik Wi-Fi dua tahun lalu, berdampak yang terlihat justru pada tingginya penjualan tanah desa kepada orang-orang kota.

“Padahal infrastruktur dibangun untuk menghidupkan ecotourism di Blambangan, tempat surfing itu. Masyarakat bisa dibina membuat pariwisata yang tidak merusak lingkungan,” katanya.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar mendudukkan teknologi informasi dengan tepat. “Gunakan IT untuk atasi problem di daerah, mengatasi kekurangan dokter, guru, dan mengurangi kemiskinan,” tuturnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA




Berita lain:
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
PKS Blunder Usung Pilkada Tak Langsung
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

8 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

30 Januari 2024

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

Link Net masih mempelajari potensi penerapan internet minimal 100 Mbps. Butuh penyesuaian infrastruktur dan harga.

Baca Selengkapnya

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

20 Januari 2024

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

Nezar Patria mengatakan Surat Edaran (SE) Menkominfo No. 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial bisa melengkapi aturan-aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

12 Januari 2024

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

Teknologi BTS itu diharapkan sebagai solusi untuk pemerataan akses telekomunikasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

10 Januari 2024

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

Teguran yang sama juga pernah disampaikan kepada Meta, pemilik Facebook dan Instagram untuk membersihkan iklan judi online.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

4 Januari 2024

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

Budi Arie sebut pemerintah menyediakan master plan atau perencanaan utama dan mock up percepatan pembangunan Portal Layanan Publik Digital Nasional.

Baca Selengkapnya

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

23 Desember 2023

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

Dalam surat edaran ini, terdapat beberapa poin kebijakan. Diantaranya nilai etika AI.

Baca Selengkapnya

Starlink Belum Dapat Izin di Indonesia, Budi Arie: Bukan Soal Elon Musk Dukung Israel

1 Desember 2023

Starlink Belum Dapat Izin di Indonesia, Budi Arie: Bukan Soal Elon Musk Dukung Israel

Budi Arie Setiadi menegaskan sikap Pemerintah Indonesia yang belum memberikan izin untuk Starlink menjadi penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jika Starlink Elon Musk Masuk ke Indonesia, Ancaman atau Solusi?

29 November 2023

Jika Starlink Elon Musk Masuk ke Indonesia, Ancaman atau Solusi?

Ini kata Kementerian Komunikasi soal Starlink.

Baca Selengkapnya