NSA: Kami Mengawasi Pergerakan ISIS di Internet  

Reporter

Rabu, 17 September 2014 10:31 WIB

Bendera ISIS. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Negara Islam Irak Suriah (ISIS) ternyata tidak hanya menjadi ancaman di berbagai negara, tetapi juga dunia maya. Kepala Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) Laksamana Mike Rogers mengatakan pergerakan dan kemampuan ISIS mengendalikan dunia maya benar-benar besar dan tidak bisa dilacak.

"Ada banyak skenario yang bisa terjadi dalam dimensi dunia. Jelas bahwa pergerakan ISIS sangat agresif dalam penggunaan media, teknologi, dan Internet. Ini adalah sesuatu yang saya awasi," kata Rogers, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 16 September 2014.

Rogers menjelaskan pergerakan ISIS di media sosial juga sangat efektif bila dibandingkan dengan kelompok militan lainnya. Twitter, kata Rogers, adalah salah satu media sosial yang digunakan ISIS untuk "melawan". Namun, penggunaan YouTube dan Facebook oleh ISIS masih belum bisa dilacak. (Baca: Di Twitter, Wanita ISIS Ini Pegang Kepala Buntung)

Demi mengawasi teror di Internet, Rogers berharap Komando Cyber Amerika Serikat bisa mempekerjakan setidaknya 6.200 karyawan keamanan cyber pada 2016 mendatang. Rogers juga mendesak kerja sama internasional untuk memperketat keamanan dunia mata di bidang pemerintah, bisnis, dan indusstri.

"Ini bukanlah masalah sepele dan bukan pula masalah yang mudah diselesaikan," kata Rogers. (Baca: Teror ISIS di Internet Susah Dihentikan)

Beberapa bulan belakangan, pergerakan ISIS di Internet semakin aktif. Selain menyebar video pemenggalan dan ancaman, kelompok militan yang berbasis di Irak itu juga melakukan perekrutan secara online untuk meluaskan wilayahnya di seluruh dunia.

RINDU P. HESTYA | REUTERS




Berita Lain:




Tak Ada Elpiji, Tinja pun Jadi
Larangan Internasional Perburuan Hiu Mulai Berlaku
Microsoft Bakal Luncurkan Windows tanpa ‘Phone’

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

30 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya