TEMPO.CO, Mountain View - Android versi mendatang akan mengenkripsi data secara default. Hal itu diumumkan Google, Kamis, 18 September 2014. Langkah itu diambil untuk mencegah pencuri dan aparat penegak hukum mendapatkan akses ke informasi pribadi pada perangkat yang menjalankan sistem operasi Android.
Berbeda dengan enkripsi data yang berubah menjadi opsional pada ponsel dan tablet Android yang diproduksi sejak 2011, Android L, yang diperkirakan akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan, akan memiliki prosedur aktivasi baru yang akan mengenkripsi data secara otomatis.
Laporan ini muncul sehari setelah Apple menyatakan data yang tersimpan pada perangkat yang menjalankan iOS 8, versi terbaru dari sistem operasi mobile-nya, dilindungi kode akses pribadi pengguna yang tidak bisa di-bypass Apple, bahkan dengan perintah pengadilan.
"Selama lebih dari tiga tahun, Android telah menawarkan enkripsi, dan kuncinya tidak disimpan dalam perangkat, sehingga mereka tidak dapat dibagi dengan penegak hukum," kata Google dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip CNET, Kamis, 18 September 2014. "Sebagai bagian dari rilis Android berikutnya, enkripsi akan diaktifkan secara default, sehingga Anda bahkan tidak perlu berpikir untuk menyalakannya."
Langkah tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Washington Post, muncul saat CEO Apple Tim Cook telah menjadi semakin vokal dalam mengkritik bagaimana perusahaan teknologi di Silicon Valley menangani informasi pribadi pelanggan mereka, terutama pimpinan Google, tanpa menyebut nama.
Dalam wawancara televisi yang disiarkan awal pekan ini, Cook menuturkan Apple telah mengambil "pandangan yang sangat berbeda" tentang pengumpulan informasi pelanggan dari perusahaan lain dan bahwa pelanggan "bukan produk kami".
Apple telah menggenjot penekanan pada privasi dan keamanan sejak munculnya gambar-gambar beberapa selebritas tanpa busana yang dicuri dari akun iCloud Apple. Simak berita tekno lainnya di sini.
