TEMPO.CO, Umea - Bumi dipenuhi oleh 117 juta danau yang mencakup area seluas 5 juta kilometer persegi atau 3,7 persen dari total daratan. Lalu, di mana saja persebaran danau-danau itu? Hasil penelitian terbaru menunjukkan mayoritas danau berada di belahan bumi utara. (Baca juga: Mengenal Fenomena Babi Kutub)
"Lokasinya 45-75 derajat Lintang Utara," kata David Seekell, pemimpin tim ilmuwan dari Umea University di Swedia, seperti dikutip dari Livescience.com, Selasa, 30 September 2014. Kawasan ini, antara lain, meliputi Kanada, Rusia, Alaska, dan Eropa Utara.
Belahan bumi utara lebih banyak dipenuhi danau karena merupakan hasil perpaduan antara hamburan tektonik dari lempeng benua dan pasang surut lapisan gletser. "Dataran cukup besar yang tergores oleh gletser zaman es meninggalkan jutaan lubang danau," Seekell mengatakan. Kondisi itu berbeda dengan belahan bumi selatan yang luas daratannya lebih kecil.
Laporan penelitian menyebutkan mayoritas danau, berjumlah sekitar 90 juta, termasuk dalam kategori danau kecil. Ukurannya berkisar 0,2 sampai 1 hektare. Luas danau kecil itu setara dengan 1,9 kali lapangan sepak bola Amerika. (Baca: Berapa Jumlah Seluruh Danau di Bumi?)
Selain itu, sebagian besar danau berada di daerah dengan ketinggian rendah. Seekell mengatakan sekitar 85 persen dari total danau ditemukan pada ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut.
Penelitian yang mengacu pada data satelit beresolusi tinggi Landsat 8 dan superkomputer ini mengecualikan Laut Kaspia. Danau terbesar di dunia ini meliputi wilayah sekitar 371 ribu kilometer persegi. Antartika dan Greenland juga tidak masuk hitungan. "Antartika memiliki sekitar 400 danau yang terkubur oleh es," ujar Seekell.
Tim ilmuwan berencana segera merilis data hasil pengamatan danau. Mereka juga berniat untuk rutin memperbarui data karena keberadaan danau di permukaan bumi tidak akan kekal. "Di beberapa bagian bumi, mereka menghilang cukup cepat," Seekell menambahkan.
Di daerah tertentu di Rusia dan Alaska, misalnya, kenaikan suhu bisa menyebabkan tanah beku permanen atau permafrost mencair sehingga danau-danau kecil mengering. Mencairnya tanah beku di bawah danau ibarat retakan pada lambung kapal. Air akan mengalir keluar dari bagian dasar danau. (Baca juga: Arktik Memanas, Hutan Purba Nunavut Hidup Kembali)
Kekeringan yang berlebihan juga menyebabkan danau menyusut secara cepat. Di Cina utara, sebagai contoh, lebih dari 100 danau telah lenyap sepanjang 2000-an akibat kekeringan parah.
LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI