Pendemo Hong Kong Banjir Dukungan di Internet  

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 11:27 WIB

Sejumlah pendemo berlindung di bawah payng dari siraman hujan ketika memblokir jalan utama menuju distrik bisnis, di luar gedung pemerintah, di Hong Kong, Selasa 30 September 2014. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina dilaporkan kewalahan membatasi foto dan berita di media sosial tentang demo yang dilakukan oleh warga Hong Kong. Hal ini disebabkan banyaknya "tentara" Internet yang semakin berani membuat kritik kepada pemerintah Cina.

Beberapa waktu lalu, pengguna web di Cina mengunggah foto selfie saat kepala dicukur habis untuk memberikan dukungan kepada pengunjuk rasa. Selasa lalu, 29 September 2014, beberapa pengguna media sosial bahkan mengedit foto Presiden Cina Xi Jinping. Jika para pendemo menggunakan payung untuk berlindung dari semprotan merica dan gas air mata, foto Xi dibuat sedang memegang payung "berlindung" dari saham Cina yang turun. (Baca: Pakai Payung, Pendemo Hong Kong Lanjutkan Aksi)

Meski pemerintah Cina telah memblokir Weibo (Twitter versi Cina) dan Instagram, pendukung warga Hong Kong memberikan dukungan lewat website non-politik hingga situs pembagi musik. Berbagai komentar yang dilontarkan demi menyemangati pendemo seperti "Tanpa perlawanan, tak ada kebebasan", "Go Hong Kong", hingga "Jiayou! (semangat)".

"Mereka melakukan aksi ini selama 24 jam selama seminggu penuh. Dengan fenomena ini, jelas pemerintah tidak bisa santai," kata Charlie Smith, pendiri Greatfire.org, kelompok yang melacak sensor Internet di Cina, seperti dilaporkan New York Times, Selasa, 30 September 2014.

Sejak kemarin, kata-kata "Hong Kong" dan "Occupy Central" dilaporkan telah diblokir dari Weibo. Sejumlah surat kabar juga dilarang untuk memuat berita tentang demo ini. Bahkan, kantor berita Xinhua menyebut bahwa aksi demo adalah "kecerobohan". Hanya kurang dari dua lusin surat kabar yang benar-benar menyoroti demo Hong Kong. (Baca: FireChat, Aplikasi Chatting Pendemo Hong Kong)

Beberapa waktu lalu tayangan CNN tentang demo Hong Kong juga diblokir. Namun, tayangan itu muncul lagi saat masuk ke segmen yang menampilkan wawancara dengan pihak pro-Beijing.

RINDU P. HESTYA | NEW YORK TIMES

Berita Lain:
Berapa Jumlah Seluruh Danau di Bumi?
Ancam Perkosa Legislator Via Twitter, Pria Dibui
Program SMART Lab Diluncurkan di Indonesia

Berita terkait

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

15 Mei 2019

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

Anggota parlemen Hong Kong kembali ribut soal RUU Ekstradisi yang mengizinkan buron dikirim ke Cina daratan untuk diadili.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

17 Agustus 2017

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

Joshua Wong, Nathan Law dan Alex Chow dihukum pengadilan banding Hong Kong karena menjadi motor protes besar-besaran Revolusi Payung pada 2014

Baca Selengkapnya

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

1 Juli 2017

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

Pena dan makeup termasuk 14 kategori barang berbahaya yang dilarang dibawa saat meliput kunjungan Presiden Xi ke Hong Kong

Baca Selengkapnya

Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

30 Juni 2017

Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

Sosok penting dalam perjalanan 20 tahun Hong Kong diserahkan Inggris ke Cina.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

30 Juni 2017

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

Presiden Cina Xi Jingping untuk pertama kali berkunjung ke Hong kong memperingati 20 tahun Inggris menyerahkan bekas koloninya itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

26 April 2017

Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

Polisi Hong Kong menyebut ancaman terhadap Presiden Joko Widodo sangat tinggi sebagai pemimpin negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia

Baca Selengkapnya

Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

5 April 2017

Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

Sebuah berlian merah jambu menjadi perhiasan termahal di dunia setelah laku terjual dengan harga US$ 71 juta atau sekitar Rp 949 miliar.

Baca Selengkapnya

Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

28 Maret 2017

Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

Carrie Lam, 59 tahun, menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong melalui pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 26 Maret.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

26 Maret 2017

Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

Sedikitnya 18 orang terluka setelah terjadi kecelakaan pada
eskalator terpanjang di pusat perbelanjaan di Hong Kong pada
Sabtu petang.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

17 November 2016

Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

Dalam pengumuman, Joseph Lau juga menyebutkan nama pacar barunya.

Baca Selengkapnya