TEMPO.CO, Jakarta - Dell memperkenalkan rangkaianserver seri PowerEdge yang mengunggulkan penyederhanaan manajemen aplikasi di perusahaan. Rangkaian produk yang diluncurkan terdiri atas server rack PowerEdge R730xd, R730, R630, server blade M630, dan server tower T630. Prosesor yang digunakan adalah seri teranyar Intel, yakni Xeon E5-2600 v3.
"Server PowerEdge dikombinasikan dengan portofolio Dell yang merupakan infrastruktur, perangkat lunak, dan layanan enterprise," ujar Direktur Bidang Server Dell untuk wilayah Asia-Pasifik dan Jepang, Stan Nguyen, melalui siaran tertulisnya, Selasa, 30 September 2014.
Teknologi anyar ini diklaim mampu menyederhanakan operasional dan fleksibilitas manajemen aplikasi. Terlebih kini kebutuhan akan aplikasi dengan muatan data yang besar semakin meningkat. Contohnya adalah analisis real-time dan proses transaksi. (Baca juga: Dell PowerEdge T20, Server untuk Usaha Kecil)
PowerEdge juga dirancang untuk memanfaatkan teknologi media penyimpanan modern. Ini akan memudahkan konsumen melakukan percepatan aplikasi dengan memindahkan data ke prosesor. Untuk PowerEge R730xd, kapasitasnya mampu menampung file hingga 100 terabita.
Dalam menghadirkan solusi tersebut, Dell berpedoman pada survei Future Ready IT. Laporan survei menunjukkan 60 persen manajer di divisi teknologi informasi menyatakan adanya prioritas pengurangan tingkat kerumitan operasional dan menyederhanakan manajemen pusat data. Melihat hal tersebut, Dell pun merancang server yang mampu menunjang tugas administrator untuk mengawasi dan menyelesaikan masalah di pusat data dengan lebih baik.
"Administrator dapat menghemat waktu dengan fitur otomasi Zero-Touch untuk menyimpan, mengakses, serta meng-installserver configuration profile," kata Nguyen. Fitur Zero-Touch respiratory manager diklaim mampu memangkas waktu updating hingga 92 persen.
Pihak manajeman Dell menyebut rangkaian server PowerEdge sudah mulai dikapalkan secara global sejak awal September.