Terungkap, Parit Bawah Tanah di Gletser Antartika  

Reporter

Kamis, 2 Oktober 2014 13:23 WIB

Pemandangan indah ini terbentuk dari gletser es. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Kansas - Radar untuk penetrasi es menangkap jalan setapak dari bebatuan es bawah tanah, yang sebelumnya tidak diketahui, dan beberapa jalan lain. Jalan-jalan itu berada di bawah bebatuan es raksasa di gletser berwarna kebiruan di Pulau Greenland dan Antartika.

Fitur menganga yang terungkap untuk pertama kalinya itu tergambar secara detail dalam peta tiga dimensi yang sangat rinci. Peta tersebut juga menggambarkan secara detail bebatuan es bawah tanah Jakobshavn Glacier di Greenland dan Byrd Glacier di Antartika. Peta ini dapat membantu peneliti dalam memprediksi bagaimana gletser, lapisan es, dan permukaan laut dapat berubah di masa mendatang.

"Tanpa peta topografi, Anda tak bisa membangun sebuah model lapisan es yang layak," kata pemimpin penelitian, Prasad Gogineni, yang juga Direktur Center for Remote Sensing of Ice Sheets (CReSIS) dari University of Kansas, seperti dikutip Livescience.com, Kamis, 2 Oktober 2014.

Untuk penelitian ini, tim menganalisis data survei CReSIS yang dikumpulkan sepanjang 2006-2011 menggunakan multichannel coherent radar depth sounder/image (MCoRDS/I) . Perangkat milik NASA ini dapat mengirimkan data radar untuk memetakan es bawah tanah. (Baca juga: Berapa Cadangan Air di Bawah Greenland?)

Peneliti mengoperasikan MCoRDS/I ini dengan mengirimkan gelombang radar ke gletser. Sinyal radar tak hanya mencerminkan permukaan es, tapi juga mengirimkan kembali gambar lapisan-lapisan di dalam bebatuan es bawah tanah. Radar ini mengirimkan tampilan keseluruhan dari apa yang ada di lapangan kepada peneliti.

Meski begitu, MCoRDS/I menghadapi tantangan besar saat memetakan bebatuan paling dasar. Kata para peneliti, es hangat yang menyelimuti bagian tersebut dapat melemahkan gelombang radar. Untuk mengatasi ini, mereka menggunakan alat radar yang memiliki antena array besar, serta mengandalkan cutting edge signal dan teknik image processing untuk membuat membuat peta bebatuan es bawah tanah. "Untungnya kami memiliki teknologi tepat untuk memetakan tempat tersebut," ujar Gogineni.

Setelah menganalisis data yang masuk menggunakan sebuah program komputer, para peneliti lalu menciptakan peta tiga dimensi komprehensif tentang keadaan medan bawah gletser Jakobshavn dan Byrd. Menariknya, ternyata para ahli gletser menginginkan peta rinci Jakobshavn Glacier ini selama bertahun-tahun. Sebab, menurut peneliti, gletser ini merupakan gletser yang pergerakannya paling cepat di dunia. Ia dapat menguras sekitar 7,5 persen dari lapisan es Greenland tiap tahunnya. Byrd Glacier, yang juga bergerak lebih cepat dari rata-rata gletser di dunia, sebelumnya sudah dipetakan pada 1970-an.

Dari penelitian itu para peneliti dapat menjawab kenapa keduanya mampu bergerak cepat. Terdapat parit sepanjang 3,1 kilometer di bawah permukaan laut yang membuat mereka dapat menggerus es dengan cepat.

Dengan peta yang baru dan keberadaan parit ini, para peneliti merevisi kedalaman batuan dasar. Alasannya, peneliti menemukan bebatuan tua sepanjang 0,8 kilometer di beberapa daerah.

Teknologi masa depan, seperti wahana nirawak, dapat membantu menciptakan peta bebatuan dasar di bawah gletser yang lebih rinci. "Meningkatkan model lapisan es berarti perlu resolusi yang lebih jauh," ucap Gogineni. "Untuk itu kita perlu memberangkatkan kendaraan tak berawak yang kecil untuk itu." Studi ini dipublikasikan dalam Journal of Glasiologi edisi September.

AMRI MAHBUB

Berita Terpopuler:
TKI Wanita Jadi Korban Pelecehan Polisi Malaysia
Wanita Muslim Dianiaya di Kereta Australia
Mesir Penjarakan 68 Pendukung Mursi

Berita terkait

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.

Baca Selengkapnya

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.

Baca Selengkapnya

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .

Baca Selengkapnya