Menguak Misteri Letusan Dadakan Gunung Ontake  

Reporter

Kamis, 2 Oktober 2014 13:44 WIB

Asap vulkanik terlihat keluada dari Gunung Ontake, yang terletak di prefektur Nagano dan Gifu, Jepang, 27 September 2014. 8 orang luka berat dan 250 dikabarkan terjebak di kawasan puncak. REUTERS/Kyodo
<!--more-->
Awal bulan September, Japan Meteorological Agency (JMA) telah mengumumkan tak ada aktivitas tremor vulkanik di Gunung Ontake. Tremor kecil dan gempa bumi hampir tak terlihat. Juga tak ada tanda-tanda naiknya magma. Karena itu, para pejabat tak memberikan siaga satu.

Hanya, menurut Mangan, letusan freatik terkadang datang sebelum lava meletus. Contohnya letusan dahsyat di Gunung Krakatau, Indonesia, pada 1883, yang terdengar di seluruh dunia, merupakan akibat letusan freatik. Letusan diikuti oleh ledakan lava. Ledakan serupa dapat terjadi saat magma bertemu dengan air, yang di kalangan ahli vulkanologi disebut letusan freatomagmatik.

Namun, tak seorang pun melihat lava segar di Gunung Ontake sejak letusan akhir pekan lalu. Letusan freatik terakhir di Gunung Ontake terjadi pada 2007, sementara ledakan vulkanik terakhir terjadi pada 1979.

Ledakan akhir pekan lalu itu memicu aliran piroklastik, atau campuran abu dan gas vulkanik sangat panas yang menyebar dengan kecepatan seperti badai. Aliran piroklastik dipicu oleh aliran lava. Panas debu ini dapat mencapai 700 derajat Celsius dan kecepatannya dapat mencapai 161 kilometer per jam. "Anda tak akan bisa lari darinya karena mereka terlalu masif dan cepat," ujar Mangan.

Meski begitu, sekitar 200 orang diperkirakan selamat dari ledakan mematikan tersebut. Para pendaki dengan cepat menuruni gunung setelah letusan pertama untuk menghindari semburan abu. Mereka berlindung di pondok-pondok terdekat untuk melindungi diri dari awan panas.

Ruprecht mengatakan sebuah ledakan freatik cenderung menghasilkan partikel abu yang sangat halus. Abu menutupi tiga kilometer di lereng selatan gunung. "Sulit membayangkan bagaimana mereka yang selamat dapat bernapas," kata dia.

Musababnya, selain aliran piroklastik, gas vulkanik seperti sulfur oksida juga dapat membuat seseorang mati lemas. Selain itu, material batu vulkanik yang terlempar dengan kecepatan tinggi dapat menghancurkan badan pria dewasa atau menyebabkan luka fatal. Sebuah ledakan freatik setidaknya menewaskan lima orang di Gunung Mayon, Filipina, tahun lalu.

AMRI MAHBUB

Berita Terpopuler:

Tuntut Demokrasi, 80 Ribu Pendemo Penuhi Hong Kong
Gunung Jepang Meletus, 31 Orang Diduga Tewas
Baku Tembak Antar-Geng Meksiko, 18 Orang Tewas

Berita terkait

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

13 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

22 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

22 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

26 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

29 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya