Begini Cara Smartphone Deteksi Sinar Kosmis  

Reporter

Kamis, 9 Oktober 2014 21:26 WIB

Penelitian 'partikel tuhan' oleh CERN. AP Photo/Keystone/Salvatore Di Nolfi, File

TEMPO.CO, Madison - Kini mendeteksi radiasi sinar kosmis dari luar angkasa bisa dilakukan oleh siapa saja. Caranya cukup dengan mengunduh aplikasi murah bernama Distributed Electronic Cosmic-Ray Observatory (DECO) ke dalam ponsel pintar.

DECO--aplikasi buatan profesor fisika dari Universitas Wisconsin-Madison, Justin Vandebroucke--memang didesain untuk mengukur sinar kosmis yang menerpa bumi. Dengan aplikasi itu, ponsel pintar bisa berfungsi mirip detektor partikel sungguhan seharga jutaan dolar yang ada di laboratorium besar.

"Aplikasi itu pada dasarnya mengubah smartphone menjadi detektor partikel berenergi tinggi. Prinsip kerjanya sama dengan yang dipakai dalam eksperimen-eksperimen besar," kata Vandenbroucke dalam laman universitas.

Bagi para ahli astrofisika, sinar kosmis masih menjadi misteri. Gelombang sinar kosmis diperkirakan melayang di jagat raya dalam jumlah yang sangat besar. Para astronom berpendapat bahwa sinar kosmis berasal dari sumber yang memiliki energi besar, seperti lubang hitam atau supernova yang meledak. (Baca juga: Energi Matahari Picu Badai Petir di Bumi)

Aplikasi yang dikembangkan Vandebroucke itu baru tersedia untuk sistem operasi Android. Untuk mengaktifkan fungsi detektor, pemilik ponsel cukup mengunduh dua aplikasi dan menempelkan potongan selotip pada kamera smartphone yang menghalangi partikel cahaya masuk. Kemudian smartphone bisa diletakkan di mana saja karena sinar kosmis bisa menembus materi.

Vanderbroucke membuat aplikasi ini sebagai bagian dari pendidikan. "Rasanya luar biasa jika pelajar dan masyarakat tertarik mengumpulkan data dan memahami partikel di sekitar mereka. Ini kesempatan yang biasanya jarang didapat," katanya, seperti dikutip dari Livescience, Kamis, 9 Oktober 2014.

Gelombang cahaya kosmis terus-menerus menerobos atmosfer bumi. Ketika meluncur masuk ke bumi, gelombang itu melepaskan partikel-partikel berenergi tinggi. Kebanyakan partikel yang dilepaskan adalah proton. Namun sebagian juga mengandung campuran partikel lain, termasuk elektron dan nuclei atom berat. Para ahli menduga partikel-partikel itu bisa mengungkap rahasia materi gelap yang diperkirakan mencakup 27 persen dari alam semesta.

Salah satu partikel di dalam gelombang kosmis adalah muon. DECO mendeteksi muon dengan memanfaatkan chip silikon yang menempel pada kamera smartphone. Kamera bekerja dengan efek fotoelektrik yang berfungsi ketika foton atau partikel cahaya menghantam permukaan silikon dan melepaskan arus listrik.

Konsep serupa juga berfungsi untuk muon. Saat muon menabrak semikonduktor yang menyokong kamera smartphone, dia memicu letupan elektrik kecil dan menciptakan sinyal berupa piksel. Sinyal ini bisa terekam, disimpan, dan dianalisis. DECO didesain untuk mengambil gambar setiap beberapa detik dan memindai setiap sinyal piksel partikel. Jika ada sinyal piksel yang terdeteksi, aplikasi akan menyimpan foto dan mencatatnya.

Partikel muon bisa menembus sebagian besar material, seperti plafon dan dinding. Jadi smartphone yang memiliki aplikasi DECO bisa mengambil informasi partikel itu di mana saja. Vandenbroucke telah melakukan uji coba dengan mengoperasikan aplikasinya dalam penerbangan jarak jauh karena muon lebih mudah terdeteksi pada ketinggian.

LIVESCIENCE | GABRIEL WAHYU TITIYOGA




Berita Lainnya
Pria Bunuh Diri di Menara BCA, Ini Identitasnya
PPP: PKS Tak Mau Mengalah Soal Wakil Ketua MPR
Incar Kursi Pimpinan MPR, PPP Membelot ke Koalisi Jokowi

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

31 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya