Jokowi Presiden, Ini Harapan Pelaku Digital

Reporter

Kamis, 23 Oktober 2014 13:18 WIB

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengepalkan tangannya saat berpidato usai pelantikan presiden di Gedung Parlemen, Jakarta, 20 Oktober 2014. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Dilantiknya Joko Widodo sebagai presiden ketujuh Republik Indonesia memberikan harapan baru bagi pelaku industri digital. Umumnya mereka ingin perbaikan infastruktur yang terkait dengan kecepatan koneksi Internet.

"Karena Internet yang cepat akan mendukung pengembangan dunia kreatif, khususnya digital," ujar chief executive officer toko online Bhinneka, Hendrik Tio, di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2014.

Dia mengatakan hal ini sejalan dengan meningkatnya industri e-commerce. Terlebih, saat ini juga tengah menjamur perintis atau start-up digital dan pengembang yang mencitakan aplikasi atau permainan. (Baca juga: Zuckerberg Puji Kampanye Internet Ala Jokowi)

Selain infrastruktur, ujar Hendrik, diperlukan partisipasi langsung pemerintah dalam memanfaatkan produk digital. "Misalnya mengoptimalkan situs untuk layanan publik agar transparan," ucap dia

Bhinneka mengawali bisnisnya sebagai toko yang menjual produk teknologi informasi pada 1993. Kemudian pada 1999 Bhinneka mulai berfokus di e-commerce dan menjual komputer. Sejak 2010, kategori produk yang dijual bertambah, antara lain gadget, produk fotografi, dan perlengkapan bayi.

Senada dengan Hendrik, Direktur Pemasaran dan Produk SpeedUp Rahmad Widjaja Sakti juga berharap adanya perbaikan infrastruktur untuk menunjang koneksi Internet. "Terutama memperluas jaringan ke daerah agar Internet bisa masuk ke desa-desa," kata dia.

Tujuannya agar masyarakat di pelosok bisa turut merasakan tren perangkat bergerak. SpeedUp sebagai produsen lokal tengah giat memasarkan produk andalannya, yakni sabak digital. Perusahaan tengah menyiapkan produk terbarunya yang berbasis platform Windows Phone. Produk yang sebelumnya sudah diperkenalkan adalah sabak digital dan jam pintar berbasis Android.

Pekan lalu dalam Huawei LTE Summit di Jakarta, perusahaan teknologi informasi ini memaparkan hasil surveinya mengenai kecepatan Internet di 112 negara. Hasilnya, rata-rata kecepatan Internet di negara tersebut adalah 9,7 megabita per detik. Di lain pihak, rata-rata kecepatan Internet di Indonesia hanya 2,41 megabita per detik. Hasil ini menempatkan Indonesia di urutan ke-100.

SATWIKA MOVEMENTI




Berita Terpopuler:
Ini Dia Calon Pembantu Presiden Jokowi
Datang ke Istana, Siti Nurbaya Dites Jokowi
Polisi Tangkap Basah Maling Spion Mobil Mewah

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

30 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya