Geliat Gadget Berbekal Windows  

Reporter

Minggu, 9 November 2014 17:00 WIB

HTC One M8. htc.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika menyebut sistem operasi Windows, yang terlintas di kepala adalah peranti lunak untuk komputer. Tapi, seiring dengan maraknya perangkat bergerak, Windows tak lagi milik “perkantoran” statis. (Baca: Ketika Platform Windows Kian Dilirik)

Microsoft menggiringnya ke telepon cerdas dan sabak digital. Windows, yang sudah ada sejak 1985, berevolusi dengan teknologi teranyar yang kompatibel dibenamkan di sabak digital. (Baca: Microsoft Hentikan Penjualan Windows 7)

Sedangkan Windows Phone, yang diciptakan untuk membekali ponsel cerdas, pertama kali diperkenalkan lewat Nokia Lumia pada 2010. Kala itu, teknologi yang diusung adalah seri Windows 7.

Ponsel Nokia, yang kini bernama Lumia, meraih kesuksesan berkat Windows Phone. Merek ini juga sudah telanjur diingat orang sebagai ponsel yang menyediakan platform tersebut.

Merek lain pun ikut menjajal Windows Phone. Sebut saja Samsung lewat Galaxy Ativ. Ada juga produsen asal Taiwan, HTC, yang memperkenalkan produk premium HTC One M8 seri Windows.

“Sejauh ini belum ada merek lain di luar Lumia dengan Windows Phone yang menggigit,” kata pemerhati gadget Herry S.W. kepada Tempo, Rabu lalu.

Herry ragu akan prospek merek-merek tersebut. Menurut dia, sulit menyaingi Lumia, yang sudah memiliki citra kuat sebagai penyedia produk berbasis Windows Phone.

Adapun pencinta gadget Windows dipengaruhi oleh faktor kebiasaan. Hal ini bermula saat masa keemasan Nokia pada 1990-an yang dibekali oleh teknologi Symbian. Ketika Nokia masuk ke pasar Windows, pencintanya pun turut serta beralih.

Selain ponsel cerdas, sabak digital Windows kini mulai menjamur. Produk ini diciptakan demi menghadirkan efisiensi bagi pengguna yang terbiasa menggunakan komputer.

Merek global yang sudah menghadirkan produk semacam itu adalah Asus dan Hewlett Packard (HP). Merek lokal, seperti SpeedUp dan Advan, pun tidak ketinggalan menawarkan sabak digital berplatform Windows.

Direktur Pemasaran dan Produk SpeedUp Rahmad Widjaja Sakti berjanji menjual perangkat tersebut dengan harga terjangkau. Sabak digital yang namanya masih rahasia ini bakal diluncurkan dalam waktu dekat. “Kami ingin agar bisa digunakan oleh masyarakat hingga ke pelosok,” ucap Rahmad.

Lewat produk tersebut, Rahmad ingin meningkatkan efektivitas penggunaan gadget. Selama ini, kata dia, perangkat bergerak lebih banyak digunakan sebagai sarana hiburan ketimbang mendorong produktivitas. Platform Windows diharapkan mampu mewujudkan hal itu.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita lain:
Pengusaha dan Pejabat Ini Sambut Jokowi di Beijing
Di APEC, Jokowi Promosi Visi Maritim Indonesia
Guru Ngaji Ini Sodomi 27 Murid SD di Tasikmalaya

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

18 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

22 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

23 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

1 hari lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

3 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

3 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

5 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya