Pesawat pendarat Philae bagian dari roket Rosetta mendarat di permukaan komet 67P / Churyumov-Gerasimenko, 13 November 2014. Philae menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mendarat di sebuah komet. AP/Esa/Rosetta/Philae
TEMPO.CO, Jakarta - Robot Philae dilaporkan telah menemukan molekul organik--yang menjadi esensi dari kehidupan--di tubuh komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Meski para ilmuwan masih mencari tahu molekul apa yang bersarang di sana, penemuan ini dapat menjadi petunjuk tentang bagaimana senyawa kimia bisa mendarat di Bumi.
Molekul organik--senyawa kimia yang mengandung karbon dan hidrogen--dapat membentuk blok bangunan dasar dari semua organisme hidup di Bumi. Philae mengirimkan sinyal bahwa ia telah menemukan karbon dan bahan kimia yang mengandung hidrogen sesaat sebelum memasuki mode hibernasi untuk menghemat pasokan energi. (Baca: Robot Philae Kumpulkan Sampel Tubuh Komet)
German Aerospace Centre menyatakan instrumen penganalisis gas pada Philae atau Cosac berhasil mengendus atmosfer tipis pada 67P. Dari situ, Cosac mendeteksi adanya molekul organik pertama setelah Philae hinggap di 67P sejak sepekan lalu.
"Temuan itu sangat menarik. Kami telah lama mencari bukti bahwa ada molekul organik pada komet seperti karbon, hidrogen, dan oksigen. Ada kemungkinan kami bisa menemukan senyawa kompleks. Dan, jika memang ada, ini akan jadi penemuan yang luar biasa," kata Profesor John Zarnecki, ilmuwan dari Open University yang juga memimpin penelitian utama Philae, seperti dilaporkan The Guardian, Rabu, 19 November 2014.
Fred Goesmann, peneliti utama instrumen Cosac di Max Planck Institute for Solar System Research, menuturkan timnya masih berusaha menginterpretasikan hasil yang didapatkan Philae. "Mudah-mudahan kami bisa mengungkap apakah molekul itu mengandung unsur-unsur kimia lain yang dianggap penting bagi kehidupuan di Bumi," ujar Goesman. (Baca: Mendarat di Komet, Philae Sempat Mental Dua Kali)
Philae mendarat di 67P komet setelah melakukan perjalanan sepuluh tahun dengan roket Rosetta. Keberhasilan Philae mendarat di komet yang berjalan dengan kecepatan tinggi itu adalah suatu lompatan besar dalam ilmu antariksa.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.