Google Bakal Kembali ke Cina?  

Reporter

Jumat, 21 November 2014 18:55 WIB

Seorang pria melewati logo Google yang digambar menggunakan kapur tulis di Google campus dekat Pantai Venice, Los Angeles, California. Di tempat ini, sekitar 500 orang pekerja mendesain iklan video untuk situs YouTube, beberapa bagian jejaring sosial Google+ dan alat penjelajah Chrome. REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO.CO, California - Google dikabarkan akan kembali hadir di Cina, namun dalam bentuk aplikasi toko online Google Play. Ini merupakan langkah penting bagi Google, setelah adanya larangan dari pemerintah negara tersebut pada 2010. Cina melarang Google karena alasan keamanan data. (Baca: Bercerai dengan Google, Mozilla Firefox Gaet Yahoo!)

Isyarat kembalinya Google ke Negeri Tirai Bambu muncul tatkala perwakilannya di Asia menyampaikan kepada pengembang aplikasi digital akan harapannya untuk hadir di negara tersebut. “Google mengungkapkan rencana meluncurkan toko aplikasi baru untuk efisiensi distribusi aplikasi dan game,” tulis situs The Wallstreet Journal, Jumat, 21 November 2014. (Baca: 2015, Nokia N1 Meluncur Perdana di Cina)

Di Cina, ada banyak toko online yang menyediakan aplikasi dan game berbasis Android. Menjamurnya toko sejenis ternyata menimbulkan tingginya pembajakan. Melihat masalah ini, Google ingin mengatasi lewat solusi Google Play. Bisnis tersebut juga diyakini bakal meningkatkan pendapatan raksasa teknologi tersebut.

Kondisi di Cina sangat berbeda dengan yang ada di negara lain. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, hanya ada dua toko aplikasi online yang mendominasi, yakni Google Play dan Apple App Store.

Google diprediksi menemui banyak hambatan dalam mengembangkan bisnis di Negeri Panda. “Google datang sangat terlambat ke dalam pasar yang terdiri atas para pemain kuat,” ujar direktur pelaksana firma riset Marbridge Consulting, Mark Natkin.

Dia melanjutkan, strategi utama yang harus diterapkan adalah menggandeng perusahaan asal Cina yang familier dengan rencana Google. Natkin menyebutkan, dibutuhkan pula penempatan pusat data dan metode pembayaran yang memudahkan transaksi.

Sumber yang juga mantan eksekutif di Google mengatakan kemitraan dengan perusahaan Cina akan meloloskan Google dari larangan pemerintah. Dia mengungkapkan, perusahaan yang bermarkas di California ini sangat bersemangat untuk kembali ke Cina. Terlebih, selama ini bisnis toko aplikasi online belum menyumbang kontribusi yang besar bagi pemasukan.

Situs The Information melaporkan, Google sudah mengadakan penjajakan dengan produsen teknologi Huawei, ZTE, serta penyedia jaringan nirkabel. Juru bicara ZTE menolak mengkonfirmasikan kabar tersebut. Dia hanya menyampaikan pernyataan singkat. “Masuknya pemain besar di industri teknologi akan memberikan keuntungan bagi pengguna ponsel pintar di Cina,” ucapnya.

THE WALLSTREET JOURNAL | SATWIKA MOVEMENTI

Berita Terpopuler
Bella Shofie Bicara Soal Apartemen Udar Pristono
Gara-gara Rumor Dekat Udar, Bella Batal Nikah
Syamsir Alam Digoda Nikita Mirzani Lewat Twitter
Jolie Larang Kim Kardashian Hadiri Promosi Filmnya

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.

Baca Selengkapnya

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.

Baca Selengkapnya

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.

Baca Selengkapnya