TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft memiliki sejumlah strategi untuk memperkuat merek telepon pintarnya, Lumia. Maklum saja, selama ini, Lumia dikenal sebagai produk buatan Nokia. Ada dua strategi utama yang diterapkan Microsoft, yaitu secara teknis dan pemasaran.
Lewat Lumia 535, Microsoft yang sebelumnya dikenal sebagai raksasa peranti lunak ini pun unjuk gigi. Ponsel yang ditargetkan bagi anak muda itu siap dipasarkan di Tanah Air mulai 12 Desember 2014.
“Nokia adalah merek yang kuat dan emosional bagi orang Indonesia,” ujar Presiden Direktur Microsoft Devices Indonesia William Hamilton-Whyte, di Jakarta, Senin, 1 Desember 2014.
Dia mengatakan strategi dari sisi teknis, yakni membawa ciri Microsoft sebagai penyedia perangkat lunak untuk produktivitas ke dalam ponsel. Hamilton-Whyte mencontohkan, salah satu keunggulan yang ditawarkannya adalah Office 365 yang terintegrasi dengan teknologi komputasi awan (cloud).
Tidak lupa melakukan inovasi untuk menunjang hiburan dengan menghadirkan penampilan yang disesuaikan dengan target pengguna, yakni anak muda. Ada juga beragam fitur unggulan, antara lain kamera dan games.
Dia pun menyatakan optimismenya akan persaingan di industri teknologi. “Kami adalah salah satu pemain kunci di global, bersama dengan Apple dan Google,” ucap Hamilton-Whyte.
Ada pun dari aspek pemasaran, Microsoft membangun kesadaran (brand awareness) dengan mendirikan Microsoft Experience Zone, berupa gerai yang memungkinkan konsumen mencoba produk Lumia. Ini agar calon pembeli mengetahui produk secara detail. Gerai tersebut ada di tujuh kota di Indonesia.
“Kami melakukan edukasi dan sosialisasi secara bertahap, karena ini butuh waktu,” kata Manajer Produk Microsoft Devices Indonesia Wirda Haryany, di tempat yang sama.
Berikutnya, kata dia, bekerja sama dengan toko online seperti BliBli, Lazada, Sentraponsel, dan Dinomarket. Microsoft juga menggandeng operator seluler Telkomsel dengan menyediakan paket data Internet.
Wirda menyebutkan, strategi lainnya adalah bekerja sama dengan kampus dan pengembang aplikasi digital lewat road show dan workshop.
