TEMPO.CO, Teheran - Pemerintah Iran dikenal sangat membatasi kebebasan Internet di negaranya. Mereka memblokir jutaan situs yang bertentangan dengan keyakinan agama atau politik.
Saat ini Iran tampaknya mengambil satu langkah lebih lanjut. Laporan yang mengutip sebuah komentar di Lembaga Berita Pelajar Iran (ISNA) menyebutkan para insinyur Iran sedang mengembangkan sebuah sistem untuk mengidentifikasi setiap individu yang melakukan aktivitas online.
"Pada masa depan, ketika orang ingin menggunakan Internet, mereka akan diidentifikasi, dan tidak akan ada pengguna online yang identitasnya tidak kami ketahui," kata Menteri Telekomunikasi Iran Mahmoud Vaezi, sebagaimana dikutip Techcrunch, Ahad, 7 Desember 2014.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana proses kerjanya atau kapan sistem ini akan diaktifkan. Namun, dengan mengidentifikasi orang secara online, tampaknya pemerintah Teheran akan menghalangi mereka dari membuat posting atau membaca materi kontroversial secara anonim.
Rencana ini bersamaan dengan rencana lain, yaitu layanan penyaringan untuk mengidentifikasi dan memblokir konten yang menyinggung. Menurut ISNA, layanan penyaringan pintar ini akan diluncurkan secara bertahap, yaitu akan dihidupkan dalam satu, tiga, dan enam bulan.
Ini bukan pertama kalinya Iran telah diberitakan terkait dengan teknologi untuk mengidentifikasi pengguna Internet. Pada 2012, Iran dilaporkan menguji layanan yang akan digunakan di tempat-tempat umum, khususnya kafe Internet (cara yang populer untuk online di Iran, dengan sekitar 30 juta dari 75 juta warga menggunakan Internet), yang akan mengharuskan pengguna untuk log in untuk menggunakan layanan itu.
Di antara jutaan situs yang diblokir secara teratur karena hosting konten kontroversial politik atau agama adalah Google, YouTube, Twitter, Facebook, serta aplikasi komunikasi seperti WhatsApp, Viber, dan Tango.
Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z. | TECHCRUNCH
Berita lain
Aplikasi Pencari Lowongan Get Hunted Ditawarkan
Google Mulai Perbarui Lollipop
Galaxy S6 Bakal Gunakan Layar Cekung
Jam Digital LG, Desain Kokoh Berbaterai Besar
Sony Keluarkan Kamera Berbentuk Lensa
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya