TEMPO.CO, Seoul - Setelah menyangkal laporan bahwa layanan ChatOn bakal dibubarkan per wilayah, Samsung akhirnya mengumumkan bahwa layanan itu akan ditutup. (Baca: Pesaing BBM, Samsung ChatOn Makin Digemari)
Menurut Yonhap News, Samsung akan menghentikan layanan pesan ChatOn tahun depan saat perusahaan itu mengembangkan kapasitas bisnis pada layanan lain. "Di bawah perubahan dalam kebijakan operasi layanan, ChatOn akan ditutup pada pukul 09.00, 1 Februari 2015," demikian pernyataan perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu kepada Yonhap News, Jumat, 19 Desember 2014.
"Langkah itu sejalan dengan upaya untuk memenuhi tuntutan perubahan di pasar dan memberikan layanan yang berbeda kepada pengguna dengan fokus pada bidang lain, seperti kesehatan dan perdagangan mobile," bunyi pernyataan Samsung.
Samsung menyatakan bahwa pengguna akan mampu membuat cadangan data mereka. “Pengguna dapat menyimpan catatan chatting, foto, dan video mereka yang dibagikan melalui layanan itu sebelum penutupan,” kata Samsung.
Engadget yang menghubungi Samsung diberi tahu, pada 1 Februari, ChatOn akan ditutup di semua pasar kecuali Amerika Serikat. Di AS, layanan itu akan ditutup di beberapa titik pada kuartal pertama, tetapi tanggalnya belum diumumkan.
“Kami tetap berkomitmen untuk menawarkan layanan yang memenuhi gaya hidup konsumen kami dan memberikan nilai tambah bagi kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Samsung.
Perusahaan menyalahkan "perubahan kondisi pasar" atas perubahan itu, tetapi tampaknya, meskipun diklaim memiliki 100 juta basis pengguna yang kuat, orang-orang tidak benar-benar menggunakan perangkat lunak yang hadir pada banyak smartphone itu.
Diluncurkan pada Oktober 2011, ChatOn telah tersedia di 200 negara pada berbagai platform mobile, termasuk Android, iOS, BlackBerry, dan Windows. Namun layanan itu gagal meraih pasar yang besar. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z. | ENGADGET | YONHAPNEWS
Berita lain
Ilmuwan LIPI Buat Baja Laterit
Ini Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S6
Tren Belanja Online 2015, Seperti Apa?
Ilmuwan LIPI Buat Baja Laterit
Sony Keluarkan Kamera Berbentuk Lensa
Berita terkait
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan
17 Juni 2022
Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.
Baca SelengkapnyaSoal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD
7 Oktober 2019
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.
Baca SelengkapnyaGaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan
7 Oktober 2019
Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.
Baca SelengkapnyaJanuari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk
11 Desember 2017
Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.
Baca SelengkapnyaTawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo
9 Agustus 2017
Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.
Baca SelengkapnyaLinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia
5 Agustus 2017
LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.
Baca SelengkapnyaBerita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9
26 Juli 2017
Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020
26 Juli 2017
Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.
Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan
25 Juli 2017
Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10
25 Juli 2017
Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.
Baca Selengkapnya