Begini Cara Memanen Listrik dari Kipas

Reporter

Minggu, 28 Desember 2014 06:24 WIB

Sejumlah staf dikelilingi oleh kipas angin dengan sensor gerakan saat berjalan di dalam Pameran FusionWorld di Singapura, (31/10). Galeri FusionWorld memamerkan teknologi penyimpanan data hingga teknologi manufaktur. ANTARA-REUTERS

TEMPO.CO , Jakarta:Sekelompok mahasiswa Teknik Industri Telkom University angkatan 2012, mengubah energi kinetik dari putaran kipas di mesin penyejuk udara menjadi listrik. Setrum yang diperoleh bisa dipakai untuk menghidupkan komputer rumah selama 90 menit. Alat yang mereka pakai itu dinamakan Mini Green Power Plant.

Panen listrik itu mereka peroleh dari sebuah kipas yang berputar di bagian luar tembok. Menurut awak tim, Erlangga Bayu Setyawan, riset mereka memakai mesin penyejuk udara dengan kecepatan putaran kipasnya rata-rata 2000-3000 RPM (revolutions per minute).

Pada kipas itu ditempelkan dinamo hasil rancangan bersama tiga rekan kelompok, yakni Damanhuri Nurul Huda, Prafajar Muttaqin Suksesano dan Nia Novitasari. Ukuran dinamo tersebut adalah 12 volt DC dan 3,7 hingga 4 Ampere. "Dari dinamo itu disambung kabel ke kotak pembangkit listrik 220 volt," ujar Erlangga kepada Tempo, Sabtu, 27 Desember 2014.

Di kotak seukuran wadah cadangan tenaga listrik (UPS) itu, ada soket listrik yang bisa dipakai untuk menyalakan lampu, televisi, atau radio. Selain itu, Erlangga dan kawan-kawan menyusupkan aki kecil untuk menyimpan setrum hingga berdaya 900 watt. "Kalau listrik padam, komputer rumah yang 600 watt masih bisa dipakai selama 1,5 jam," kata Erlangga. Pengisian aki dengan arus 4 Ampere sampai penuh itu berkisar 1,5 hingga 2 jam.

Mereka berharap, pabrik pembuat mesin penyejuk udara mau memakai cara itu agar energi yang terbuang bisa bermanfaat sebagai listrik bagi penggunanya. "Pakai kata hijau (green) karena ini tidak menghasilkan limbah," kata Erlangga.

Riset diawali setahun lalu dengan biaya Rp 10-15 juta dari uang pribadi serta kampus. Riset itu berhasil meraih juara kedua di Lomba Inovasi Produk Enjinia Nusantara (LIPEN) 2014 di Bogor, November lalu.

ANWAR SISWADI

Terpopuler
Golongan Listrik Ini Tak Disubsidi per 1 Januari
Siaga, Begini Banjir Kiriman ke Jakarta Pagi Ini
Jokowi ke Papua, Tak Ada Ritual Bakar Batu
Hari Ini, Jokowi Blusukan ke Papua

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

59 menit lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

15 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

16 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

39 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

42 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

42 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

42 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

47 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

52 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya