Cari Kotak Hitam AirAsia, Ini Andalan Baruna Jaya  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 3 Januari 2015 04:22 WIB

Pesawat AirAsia Indonesia Airbus A320 pada saat peresmian operasional di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia akan mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320, menggantikan Boeing Classic 737-300. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan badan pesawat AirAsia QZ8510 berikut kotak hitam masih menjadi misteri. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengirimkan sebuah kapal riset Baruna Jaya IV untuk ikut mencari pesawat yang hilang dalam penerbangan rute Surabaya-Singapura, yang hilang kontak sejak Ahad, 28 Desember 2014. (Baca: Lagi, 10 Jasad Korban Air Asia Dibawa ke Surabaya)

Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Bojonegara, Banten, pada Rabu sore, 31 Desember 2014, ini dilengkapi oleh dua instrumen untuk misi pencarian kotak hitam. Pertama, hidrophone untuk mendengarkan bunyi ping dari underwater locator beacon (ULB), bagian dari kotak hitam pesawat yang memancarkan gelombang suara dengan frekuensi 37.5 kHz. (Baca: Pengalaman KSAU Menembus Awan Cumulonimbus)

Instrumen kedua, echosounder multi beam side scan sonar dengan kemampuan sapuan selebar 100 meter untuk kedalaman 50 meter. Frekuensi yang tinggi ini untuk menyapu benda-benda yang berada di dasar laut, juga menyapu benda yang di bawah dasar laut, seperti pipa gas PGN atau Pertamina yang tertutup sedimen lumpur. "Jadi kapal ini mampu membaca koordinat badan pesawat di dasar laut," ujar Menteri Koordinator Maritim, Indroyono Susilo, yang lama berdinas sebagai peneliti di BPPT. (Baca: Bawa Dokumen Cuaca, Direktur Air Asia: Itu Jadul!)

Jika ada logam aneh, kata Muhammad Ilyas, alat di dalam Baruna Jaya IV langsung memberi laporan. Pria yang menjabat sebagai Kepala Seksi Program Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT ini menjelaskan cakupan deteksi alat bergantung pada besaran obyek. "Jika obyek besar, cakupan deteksi semakin jauh," kata dia. (Baca: Identifikasi Korban Air Asia, DVI Kerahkan 30 Dokter)

Setelah obyek utama ditemukan, tim pencari akan menurunkan mesin ROV atau remotely operated underwater vehicle, semacam perekam video. "Alat ini yang akan memastikan obyek secara langsung," kata Ilyas. Satu kapal diawaki 15 orang dengan lima peneliti untuk tiap instrumen pengukuran. Untuk mengoperasikan instrumen pertama, diperlukan dua tenaga ahli dan tiga asisten ahli. Biaya operasional Kapal Baruna Jaya IV mencapai Rp 150 juta per harinya. (Baca juga: Identifikasi Korban Air Asia QZ8501 Sempat Diragukan)

AMRI MAHBUB | SINGGIH SOARES

Topik terhangat:
AirAsia
| Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti


Berita terpopuler lainnya:
Sultan Yogya Dinilai Lembek Menyikapi Intoleransi
Pertamax, Sekarang Rp 8.800 per Liter
Geng Motor Celurit Pemungut Sampah di Taman Mini

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

11 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

13 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

14 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

17 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

23 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

31 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

34 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

34 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

37 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

44 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya