TEMPO.CO, Kairo - Makam ratu Mesir yang sebelumnya tidak dikenal ditemukan di kompleks pemakaman piramida di Kairo, Mesir. Orang yang dimakamkan di sini diyakini adalah istri Firaun Neferefre, yang memerintah sekitar 4.500 tahun lalu.
Makam ratu ini ditemukan di kompleks pemakaman Neferefre di Abu Sur. Mengacu pada keterangan arkeolog dari Institut Ilmu Mesir Ceko, kompleks pemakaman ini didedikasikan kepada Firaun dari dinasti kelima kerajaan lama (2494-2345 sebelum Masehi).
“Ini pertama kalinya kami menemukam makam ratu Mesir,” kata Menteri Kepurbakalaan Mesir Mamdouh al-Damaty, seperti dikutip dari Livescience, Selasa, 6 Desember 2015.
Nama ratu ini Khentakawess III. Nama tersebut diukir pada satu prasasti yang ada di dekat makam. Al-Damaty menduga nama Khentakawess III diukir saat makam dibangun.
Selain sang Ratu, ukiran tersebut menyebutkan nama ibu Firaun Menkauhor Kaiu, penguasa Mesir ketujuh dari dinasti yang sama dengan Neferefre. Kaiu memerintah selama delapan tahun (2422-2414 sebelum Masehi).
Di atas kompleks pemakaman terdapat mastaba, struktur persegi panjang datar beratap miring yang dibangun dari batu bata. Selain itu ada juga kuil kecil, yang dulu memiliki pintu masuk di dinding barat. Bagian bawah makam terdiri atas ruang bawah tanah dengan kedalaman 12 kaki atau sekitar 3,5 meter.
“Banyak barang yang hilang dari makam,” ujar Al-Damaty. Yang tersisa, kata dia, dua lusin peralatan berbahan batu kapur dan tembaga.
Pembangunan piramida Firaun Neferefre tidak pernah selesai. Mungkin karena periode pemerintahannya yang hanya berlangsung dua-tiga tahun.
LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB
Baca juga:
Islah Golkar Terancam Gagal
Ini Penggagas Petisi Tolak Iklan Rokok Mesum
Coba Hentikan Perampokan, 2 Polisi Malah Ditembak
Ada Benteng Romawi Unik di Inggris
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya