TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pembuat peramban atau browser, Opera Software, memperkenalkan aplikasi kompresi data Internet bagi konsumen di Indonesia. Opera Max diklaim mampu menghemat pemakaian data hingga 77 persen. "Kami ingin menghadirkan solusi bagi pengguna yang sering terkendala oleh koneksi Internet," ujar Growth Director Opera Software Asia, Ivollex Hodiny, di Jakarta, Rabu, 14 Januari 2015.
Sebagian pengguna Internet dinilai kurang memiliki pengetahuan yang baik mengenai kendala Internet. Sehingga, kata Ivollex, orang kerap menyalahkan operator seluler atau kemampuan perangkat ketika menghadapi masalah dalam mengakses Internet.
Opera Max berfungsi mengendalikan konsumsi data, baik saat digunakan untuk browsing atau mengakses aplikasi. Terdapat pengaturan untuk memblokir penggunaan data terhadap aplikasi yang jarang digunakan.
Untuk menghindari aplikasi yang memakan data dalam jumlah besar, ada pengaturan untuk memgubahnya agar dapat diakses hanya lewat jaringan Wi-Fi. Opera Max dilengkapi dengan menu dashboard yang menunjukkan jumlah penggunaan data harian dan bulanan.
Adapun aplikasi ini masih terbatas pada platform Android dan belum tersedia bebas di Google Play. "Untuk platform lain kehadirannya masih dipertimbangkan," kata Ivollex.
Opera menawarkannya lewat program pre-installed pada merek tertentu. Opera Max diluncurkan secara eksklusif di sejumlah negara, antara lain Indonesia, Singapura, Australia, dan beberapa negara Eropa.
Dalam memperkenalkan Opera Max di Indonesia, Opera menggandeng produsen gawai atau gadget lokal, Evercoss. Aplikasi ini hadir di telepon pintar Evercoss seri Winner A80A dan Elevate Y2.
"Opera Max menjadi fitur bawaan eksklusif di ponsel Evercoss," ujar Marketing Director Evercoss, Janto Djojo, di tempat yang sama. Dalam waktu dekat Opera Max akan hadir di seri Elevate Y3. Sayangnya, Janto enggan menyebutkan kapan ponsel tersebut mulai dipasarkan.
