Line Friends Raih 2 Penghargaan di Hong Kong  

Reporter

Senin, 19 Januari 2015 15:04 WIB

Seorang karyawan berdiri di samping sejumlah karakter Line di toko Line Friends Store di Tokyo, Jepang, 10 Desember 2014. Line yang merupakan sebuah aplikasi media sosial pada ponsel pintar akan membuka toko untuk pertama kali di Tokyo pada 13 Desember mendatang. (Tomohiro Ohsumi/Bloomberg via Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Line, aplikasi pesan instan, mengumumkan merek karakter aslinya, Line Friends, meraih dua penghargaan bergengsi di Hong Kong: LIMA Asian Licensing Awards dan Asian Licensing Awards. Keberhasilan ini diklaim sekaligus memantapkan perusahaan ini menjadi merek dengan karakter yang paling disukai di Asia.

Line Friends terdiri atas karakter Brown, Cony, Sally, Leonard, James, Jessica, Boss, dan Edward. Pertama kali digunakan sebagai stiker-stiker pada Line Messenger, Line Friends kemudian menjadi karakter merchandise yang terdiri atas 3.300 jenis barang, termasuk pakaian, alat tulis, dan produk-produk rumah tangga.

LIMA Asian Licensing Awards pertama kali dimulai pada 2014 dan dibentuk untuk menghargai kinerja serta kreativitas yang luar biasa pada industri lisensi. Pada 12 Januari lalu, Line Friends diumumkan sebagai pemenang "Best Asian Property of the Year".

Berdasarkan keterangan pers yang diterima Tempo, Senin, 19 Januari 2015, kemenangan itu, antara lain, karena Line Friends menawarkan pengalaman unik kepada para pencinta karakter di seluruh dunia.

Sehari setelah pengumuman, Line Friends mendapatkan penghargaan dari Asian Licensing Awards (ALA) yang diadakan oleh Hong Kong Trade Development Council. Lembaga ini merekognisi merek-merek berlisensi dengan pencapaian luar biasa sepanjang tahun.

Line Friends diapresiasi karena pertumbuhannya yang sangat pesat dan memiliki potensi besar di pasar sebagai karakter yang paling disukai semua umur dan jenis kelamin. Line Friends juga telah mengungguli sejumlah karakter Jepang yang sudah lebih dulu terkenal.

Galuh Chandrakirana, Team Leader of Marketing Line Indonesia, mengatakan dua kemenangan tersebut merupakan sebuah kehormatan. "Karena keduanya ibarat penghargaan Oscar pada bisnis karakter," kata Galuh. Ia mengatakan, untuk membalas cinta penggemar, Line akan terus menawarkan lebih banyak variasi produk.

Meski demikian, jumlah pengguna Line di Indonesia masih kalah dari WhatsApp. Saat ini ada 43 persen pemakai pesan instan yang menggunakan WhatsApp, sisanya adalah BlackBerry Messenger 37 persen dan Line 36 persen. Seorang pengguna bisa memasang dua atau lebih aplikasi pesan instan.

MARTHA WARTA SILABAN





Berita lain:
Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?
Ahok Bakal Batasi Usia Mobil, Penjualan Akan Naik?
Drone, Seperti Burung Dara yang Bisa Kembali


Advertising
Advertising





Berita terkait

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.

Baca Selengkapnya

Raih Pendanaan USD 10 Juta, iPrice Berfokus Tingkatkan Pelayanan

6 Maret 2020

Raih Pendanaan USD 10 Juta, iPrice Berfokus Tingkatkan Pelayanan

iPrice Group memperoleh pendanaan seri B sebesar US$ 10 juta atau sekitar Rp 142,7 miliar (kurs Rp 14.273 per dolar AS) untuk pengembangan bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.

Baca Selengkapnya

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.

Baca Selengkapnya

Pornografi SHOW TIME: Tarif Paket Rp 500 Ribu, Bisa Lebih Jika ..

4 Februari 2019

Pornografi SHOW TIME: Tarif Paket Rp 500 Ribu, Bisa Lebih Jika ..

Anggota grup penyedia paket tayangan langsung (live show) pornografi ini disebut sudah mencapai 500 orang saat keberadaannya dibongkar polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Bongkar Sindikat Penyedia Pornografi Live Show di Line

4 Februari 2019

Polisi Bongkar Sindikat Penyedia Pornografi Live Show di Line

Selain jasa pornografi, sindikat ini sekaligus menjalankan bisnis prostitusi online karena mode-modelnya bisa dipesan untuk transaksi seks.

Baca Selengkapnya

LINE Developer Day 2018 Digelar November dengan Tema Next LINE

13 September 2018

LINE Developer Day 2018 Digelar November dengan Tema Next LINE

LINE Corporation mengumumkan penyelenggaraan konferensi teknologi tahunan bagi para developer, LINE Developer Day 2018.

Baca Selengkapnya

LINE Resmi Luncurkan Token Digital Pertama LINK

5 September 2018

LINE Resmi Luncurkan Token Digital Pertama LINK

LINE berencana untuk mendaftarkan LINK secara eksklusif dalam pertukaran aset digital global BITBOX September mendatang.

Baca Selengkapnya

LINE Akan Luncurkan Mata Uang Kripto LINK Bulan Ini

2 September 2018

LINE Akan Luncurkan Mata Uang Kripto LINK Bulan Ini

Koin digital bernama LINK ini akan menjadi imbalan bagi pengguna layanan LINE.

Baca Selengkapnya

LINE-INASGOC Luncurkan Stiker Asian Games 2018

23 Agustus 2018

LINE-INASGOC Luncurkan Stiker Asian Games 2018

LINE Indonesia merilis stiker animasi Asian Games 2018 bertema Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73.

Baca Selengkapnya