Merasa Melihat Hantu Saat Tidur? Ini Jawaban Sains

Reporter

Jumat, 23 Januari 2015 13:12 WIB

Sebuah patung hantu karya seniman Jakub Hadrava ditempatkan di gereja St. George, di Lukova, Republik Cek, Ahad 16 November 2014. Jakub Hadrava menciptakan 32 patung hantu yang menyimbolkan warga Jerman Sudeten Germans yang pernah tinggal di desa gereja St George pada 1352. Matej Divizna/Getty Images

TEMPO.CO, Kairo - Bagian sebagian orang, suasana malam itu biasa saja. Tapi tidak bagi Salma. Mahasiswi berusia 20 tahun yang kuliah di American University di Kairo, Mesir, ini mengalami kejadian yang menakutkan saat tidur.

Malam itu dia seolah terbangun dari tidur dan tak bisa bergerak. Yang lebih menyeramkan, dia seperti melihat makhluk bertaring, seperti di film-film horor, tepat di samping tempat tidurnya. “Sangat tak terbayangkan akan mengalami kejadian seperti ini,” kata dia, seperti dikutip dari Livescience.

Lantas dia melaporkan pengalamannya tersebut kepada para peneliti dari University of California, San Diego, yang sedang melakukan survei tentang kelumpuhan tidur. Fenomena kemunculan hantu di atas mereka, menurut para peneliti, merupakan hal biasa. Sebanyak 40 persen masyarakat dunia pernah mengalami ini.

Baland Jalal, pakar syarat dari UCSD, mengatakan kelumpuhan tidur bisa berimplikasi besar bagi orang-orang yang menderitanya. Menurut dia, fenomena ini terjadi karena seseorang secara tak sadar terbangun di saat yang tidak tepat. Yakni, saat otot-otot tubuh manusia belum sepenuhnya kembali sadar.

“Tapi, mata orang tersebut sudah terbuka sepenuhnya,” ujar Jalal. Tubuh yang tidak dapat digerakkan, kata dia, merupakan efek dari tubuh yang tak dapat beradaptasi dengan keadaan sadar. (Baca: Stop Periksa Email, Bisa Kurangi Stres)

Meski begitu, para peneliti belum mengerti betul kenapa seseorang berhalusinasi tentang kemunculan sesosok makhluk yang menekan dada para pengidap. Salah satu kemungkinan, tulis Jalal dalam jurnal Medical Hypotheses, “Halusinasi merupakan cara otak membersihkan kebingungan saat ada gangguan di saraf.”

Vilayanur Ramachandran, anggota penelitian, mengatakan bagian lobus parietal seperti membuat semacam template gambaran tertentu. Bagian ini terletak di bagian atas-tengah otak.

Saat kelumpuhan tidur terjadi di tungkai otak, lobus menjaga kinerja neuron—yang berfungsi menggerakkan tubuh—di otak. Tapi, sayangnya lobus tak menjaga keseimbangan tungkai. Imbasnya, terjadi gangguan pada bagian otak yang bertugas membangun citra.

“Munculnya sesosok tubuh merupakan efek dari tubuh yang melawan kelumpuhan tidur,” ujar Ramachandran. Sosok halusinasi muncul akibat ketakutan karena tubuh yang tak dapat digerakkan. Jalal beranggapan, rasa takut membuat halusinasi di otak bertambah. “Gambaran lainnya akan muncul dan menakutkan anda,” kata dia. (Baca: IBM Siapkan Cip Setara Otak Manusia)

Hipotesa lain tentang kelumpuhan tidur juga berangkat dari keyakinan budaya dan gaya hidup seseorang. Dalam studi yang ditertbitkan dalam jurnal Cultural, Medicine, and Psychiatri pada 2013, para ilmuwan dari Harvard Medical School melihat kelumpuhan tidur sebagai imbas dari tingkat stress dan tradisi masyarakat yang berbeda.

Devon Hinton melihat gaya hidup dari dua masyarakat Mesir dan Denmark. Menurut dia, orang-orang di Mesir lebih sering mengalami gangguan tidur dengan bayangan hantu dibandingkan orang Denmark. “Kemungkinan karena tingkat religiusitas di kedua negara tersebut,” ujarnya.

Selain itu, Hinton mengatakan, kasus di Denmark juga dipengaruhi oleh faktor fisiologis, jaringan otak yang terganggu, atau cara tidur yang salah. Sementara di Mesir kelumpuhan tidur lebih sering terjadi karena kegiatan supranatural, seperti prosesi mendatangkan jin dan pemakaman.

Rasa takut membuat halusinasi di otak bertambah. “Gambaran lainnya akan muncul dna menakutkan anda,” kata dia. Hanya, Jalal mengatakan, penjelasan ilmiah tentang kelumpuhan tidur bisa membantu orang mengurangi stress dan perasaan takut terhadap gangguan gaib. (Baca: 12 Tanda Pria Sedang Depresi)

LIVESCIENCE | DAILY MAIL | AMRI MAHBUB

Baca juga:


Polusi Bisa Bikin Hilang Ingatan
Mengapa Anak Laki-laki Lebih Lambat Bisa Bicara
Studi: Bahasa Dipengaruhi Warisan Gen Ibu
Indra Penciuman Anjing Kalah oleh Binatang Ini

Berita terkait

Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

16 Januari 2019

Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

Tim ilmuwan dari University of Birmingham dan Cardiff University telah mengungkap bagaimana otak manusia merekontruksi atau menyusun kenangan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

21 November 2018

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

Dua peneliti syaraf dari Universitas California Riverside, dalam sebuah riset mencoba menjawab bagaimana cara menghilangkan rasa takut.

Baca Selengkapnya

Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

8 November 2018

Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

Riset terbaru hasil kolaborasi dari Kaspersky Lab dan University of Oxford mengungkap otak manusia akan menjadi target serangan hacker.

Baca Selengkapnya

Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

27 Desember 2017

Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

Usus disebut sebagai otak kedua. Kalau kondisi usus baik, maka saraf di usus akan mengirimkan sinyal-sinyal positif ke otak

Baca Selengkapnya

10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

15 Desember 2017

10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

Ada 10 hal yang bisa menambah daya ingat seseorang. Dua di antaranya adalah makan permen karet dan menonton komedi.

Baca Selengkapnya

Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

12 Desember 2017

Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

Otak manusia memiliki banyak aktivitas, termasuk yang Anda belum tahu ini.

Baca Selengkapnya

Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

9 Desember 2017

Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

Peneliti mengidentifikasi jaringan otak yang terlibat dalam pembelajaran berjalan pada bayi, sebuah temuan yang bisa membantu memprediksi autisme.

Baca Selengkapnya

Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

9 November 2017

Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

Pikiran tentang hal-hal buruk ternyata bisa mencerminkan kesehatan manusia. Misalnya tak bisa berhenti memikirkan pengalamam buruk. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

24 Oktober 2017

Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

Hidung, sebagai Indra penciuman ternyata memiliki kaitan yang kuat dengan otak secara keseluruhan. Simak penelitiannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

11 Oktober 2017

Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

Pernah mempertanyakan mengapa manusia tertawa, merasakan kantuk, ataupun bisa mengalami 'jetlag'?, ternyata semua itu karena kinerja otak manusia.

Baca Selengkapnya