Ini Temuan Terbaru Soal Asal Usul Bahasa di Dunia

Reporter

Sabtu, 21 Februari 2015 04:28 WIB

Duchess of Cambridge, Kate Middleton belajar bahasa isyarat pada acara peduli penderita cacat di 23rd Poplar Beaver Scout Colony di London, 16 Desember 2014. REUTERS/Ben Stansall/Pool

TEMPO.CO, Berkeley - Para ahli bahasa telah lama bersepakat bahwa sejumlah bahasa yang dikenal saat ini dari bahasa Inggris ke Yunani ke Hindi--dikenal sebagai "bahasa Indo-Eropa"--merupakan keturunan modern dari rumpun bahasa yang pertama kali muncul dari satu nenek moyang sejak ribuan tahun lalu. Kini, sebuah studi terbaru memberi informasi lebih lanjut tentang kapan dan di mana bahasa Indo-Eropa itu banyak digunakan.

Menggunakan data lebih dari 150 bahasa, para ahli bahasa dari University of California, Berkeley, memberikan bukti bahwa bahasa nenek moyang ini terbentuk 5500-6500 tahun lalu. "Lokasinya di padang Pontic-Kaspia yang membentang dari Moldova dan Ukraina ke Rusia dan Kazakhstan barat," tulis para peneliti, seperti dikutip dalam Sciencedaily, Jumat, 20 Februari 2015.

Tim peneliti, terdiri atas Will Chang, Chundra Cathcart, David Hall, dan Andrew Garrett, menuliskan temuan ini dalam artikel berjudul Ancestry-constrained phylogenetic analysis supports the Indo-European steppe hypothesis yang akan diterbitkan dalam jurnal Language pada Maret mendatang.

Artikel ini memberikan dukungan baru untuk "hipotesis stepa" atau "hipotesis Kurgan". Teori itu menyatakan bahasa Indo-Eropa pertama kali menyebar dengan perkembangan budaya di kawasan peternakan sekitar 4500-3500 sebelum Masehi. Sebuah teori alternatif mengusulkan bahwa bahasa itu telah menyebar jauh lebih awal, yaitu sekitar 7500-6000 SM, di Anatolia pada zaman Turki modern.

Chang dan timnya memeriksa lebih dari 200 set kata dari bahasa Indo-Eropa yang masih aktif dan yang tidak lagi digunakan. Melalui pemodelan, mereka mengukur seberapa cepat kata-kata itu berubah dari waktu ke waktu. Berdasarkan tingkat perubahan bahasa, mereka menyimpulkan bahwa bahasa yang pertama kali menggunakan kata-kata ini mulai menyebar sekitar 6500 tahun lalu. "Sesuai dengan hipotesis stepa," ucap Chang.

Penelitian ini merupakan salah satu artikel ilmiah berbasis kuantitatif pertama yang mendukung hipotesis stepa. Chang menuturkan metode penelitiannya dapat digunakan untuk mempelajari asalusul keluarga bahasa lain, seperti Afro-Asia dan Sino-Tibet.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

47 hari lalu

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.

Baca Selengkapnya

5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

31 Oktober 2017

5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

Tanpa kita sadari, bahasa tubuh seseorang bisa menjadi cermin karakternya.

Baca Selengkapnya

Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

30 Oktober 2017

Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, idealnya, siswa di DKI juga belajar bahasa daerah.

Baca Selengkapnya

Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

26 Oktober 2017

Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

Aturan dalam bentuk Perda baru di Sumut itu mewajibkan warga Sumut menggunakan Bahasa Indonesia di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

26 Oktober 2017

Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

Belajar bahasa Inggris semakin diperlukan di era global, terutama di kota besar seperti Jakarta

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

29 Agustus 2017

Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

Potensi punahnya bahasa daerah juga disebabkan adanya pergeseran nilai-nilai budaya di masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

4 Mei 2017

3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

Apa saja tiga bahasa asing yang dianggap paling sulit itu?

Baca Selengkapnya

Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

2 Februari 2017

Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage Rahmat Taufiq Hidayat mengatakan karya sastra berbahasa Using masih menjadi perdebatan. Masuk bahasa Jawa atau bukan?

Baca Selengkapnya

Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

31 Januari 2017

Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

Konon, belajar bahasa Inggris itu lebih baik sejak balita. Fakta atau mitos?

Baca Selengkapnya

Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

10 Januari 2017

Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

Orang-orang yang bisa berbahasa asing dapat melihat warna tertentu saat mendengarkan musik, atau menyaksikan huruf-huruf dalam warna spesifik.

Baca Selengkapnya