Hampir Punah, Badak Putih Lahir di Taman Safari

Reporter

Rabu, 4 Maret 2015 06:00 WIB

Satu bayi badak langka sedang bersama ibunya di Taman Safari, Bogor, 3 Maret 2015. Bayi badak putih jantan yang langka telah lahir normal dengan berat 75kg , Dalam 70 tahun terakhir baru ada tiga badak yang telah lahir. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Bogor - Koleksi satwa di lembaga konservasi "ex-situ" (di luar habitat alami) satwa liar Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, bertambah dengan lahirnya seekor badak putih atau Ceratotherium simum jantan.

"Sebenarnya bayi badak putih jantan itu lahir normal pada Selasa, 10 Februari 2015 sekitar pukul 17.30 WIB, namun dengan alasan perawatan intensif baru kami sampaikan ke publik luas saat ini," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Jansen Manansang di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2015.

Bayi itu merupakan anak dari pasangan badak putih Rimba dan Merdeka. Badak kecil dengan berat kurang lebih 75 kg itu merupakan kelahiran kedua di Taman Safari setelah Merdeka yang lahir pada 15 Agustus 2003.

Dengan kelahiran tersebut, saat ini Taman Safari memiliki enam ekor badak putih, terdiri atas empat ekor jantan serta dua betina. Jansen mengatakan kelahiran satwa darat terbesar kedua setelah gajah di Taman Safari --yang juga merupakan objek wisata nasional itu-- menjadi kebanggaan tersendiri.

Jansen Manansang berharap kebanggan tersebut bukan hanya milik "keeper" (perawat satwa) maupun tim medis TSI saja tetapi juga bagi dunia. "Masyarakat juga diharapkan ikut menjaga serta melestarikan spesies ini, mengingat keberadaan mereka yang makin hari semakin terdesak akibat perburuan liar," katanya.

Humas TSI, Yulius H Suprihardo menambahkan pemantauan tiada henti dilakukan sejak 14 September 2013 pada badak putih betina bernama Rimba (13 tahun). Satwa itu terpantau melakukan perkawinan dengan Merdeka. Dua bulan setelah masa kawin mulailah dilakukan pengamatan siklus 30 hari.

Pemantauan dengan alat USG tersebut bukan hanya dilakukan oleh tim dari TSI seperti dokter hewan, staf riset dan konservasi, kurator, serta para "keeper" saja, namun juga melibatkan ahli, yakni drh Agil dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selain itu di area kandang juga ditempatkan beberapa Close Circuit Television (CCTV) untuk memantau keadaan badak putih tersebut, baik sebelum maupun sesudah kelahiran. Saat ini, bayi jantan tersebut masih ditempatkan di kandang karena harus menyusu pada induknya setiap 30 menit.

Untuk menambah nutrisi, "keeper" badak putih Poniran (40) menambahkan pakan berupa kacang-kacangan, wortel, daun, pisang, serta rumput gajah sebanyak 100 kg per-harinya. Pemantauan pun terus dilakukan dengan melibatkan lebih dari lima "keeper" yang melakukan penjagaan siang-malam secara bergiliran.

Poniran mengaku rasa lelahnya menunggu terbayar dengan kelahiran satu bayi satwa bekulit tebal itu. Pria yang telah bekerja untuk TSI sejak tahun 1990 ini merasa senang menjadi saksi kelahiran bayi satwa yang sekarang keberadaannya makin terancam punah.

ANTARANEWS | YUDONO YANUAR

Berita terkait

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."

Baca Selengkapnya

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

27 September 2023

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

Daftar formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk lulusan SMK.

Baca Selengkapnya

Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

18 September 2023

Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

Jokowi sempat terdiam untuk menerima kalung itu, sebelum dia memakainya sendiri. Setelah Jokowi memakainya, pengunjung yang hadir sempat sorai.

Baca Selengkapnya

Bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Jabodetabek, KLHK Siapkan Langkah Hukum

17 Agustus 2023

Bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Jabodetabek, KLHK Siapkan Langkah Hukum

KLHK membentuk Satgas Pengendalian dan Supervisi Pencemaran Udara Jabodetabek. Siapkan langlah-langkah hukum.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Mulai Rutinkan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Tekan Polusi Udara Jakarta

17 Agustus 2023

Kementerian Lingkungan Hidup Mulai Rutinkan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Tekan Polusi Udara Jakarta

Kementerian Lingkungan Hidup akan secara rutin menggelar uji emisi kendaraan bermotor untuk menekan polusi udara Jakarta.

Baca Selengkapnya