Bos Twitter Berencana Blokir Akun ISIS

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 18:36 WIB

CEO Twitter, Dick Costolo, memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Wapres Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, 26 Maret 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri dan Chief Executive Officer Twitter Dick Costolo menyatakan rencananya memblokir akun Twitter kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pemblokiran juga dilakukan terhadap akun yang terindikasi mendukung gerakan tersebut.

"Kami tetap menyesuaikan dengan peraturan di setiap negara, karena mungkin akan berbeda-beda," ujar Costolo dalam acara Media Roundtable di Jakarta, Kamis, 26 Maret 2015.

Dia mengatakan Twitter akan terus memantau pergerakan akun pendukung ISIS. Pemantauan dilakukan melalui riset di setiap negara.

Costolo juga mengatakan tindakan serupa dilakukan terhadap akun dari Indonesia yang diduga mendukung ISIS. "Dengan adanya kantor di Jakarta, kami harapkan bisa terus melakukan tindakan ini," ucapnya.

Laporan bertajuk "The ISIS Twitter Census" menyebutkan pada kuartal keempat 2014 terdapat 46 ribu akun Twitter pendukung ISIS. Data ini dihimpun oleh J.M. Berger dari Brooking Institution dan ahli teknologi bernama Jonathan Morgan. "Ada kemungkinan jumlahnya bisa jauh lebih tinggi," tulis situs BBC.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa sebagian besar akun pendukung ISIS berasal dari wilayah yang dikuasai ISIS, yakni Irak dan Suriah. Tiga per empat jumlah akun pendukung ISIS menggunakan bahasa Arab. Adapun setiap akun rata-rata diikuti oleh lebih dari seribu pengikut.

Akun para pendukung ISIS tersebut mengalami lonjakan yang sangat signifikan pada 2014. Padahal sebelumnya Twitter sudah berusaha menutup akun semacam itu.

BBC | SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya