Antisadap Buatan Indonesia Laris Manis di Pameran CeBIT  

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 18:07 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Inovasi teknologi informasi yang dibuat perusahaan Indonesia berhasil menarik perhatian pengguna dari berbagai negara. Inovasi alat antisadap yang dibuat Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) bahkan diminati pengguna dari Timur Tengah dan Eropa Barat. Perusahaan itu tampil dalam CeBIT, pameran teknologi terbesar di dunia yang diselenggarakan di Hanover, Jerman, dua pekan lalu, dan berhasil mendapatkan kontrak senilai US$ 1,5 juta.

Inovasi alat antisadap itu adalah salah satu teknologi yang dibawa rombongan Indonesian Global IT (Indoglobit) dalam tur perkenalan produk di Eropa sejak dua pekan lalu.

"Indoguardika punya produk antisadap suara dan e-mail. Mereka ikut promosi di pameran CeBIT, banyak yang tertarik, lalu akhirnya mereka dapat kontrak langsung di tempat," kata Ketua Perwakilan Indoglobit Eropa Latif Gau ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 28 Maret 2015.

Tahun ini ada 12 perusahaan Indonesia yang dibawa Indoglobit untuk menggelar promosi perdagangan teknologi informasi ke Eropa. Misi dagang ini juga mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia dan Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman.

Menurut Latif, produk teknologi buatan Indonesia mampu bersaing di pasar global. Bahkan Indonesia punya beberapa keunggulan dibanding negara lain. "Ahli Indonesia itu lebih kreatif dan produknya berkualitas. Hasil yang kami dapat dari roadshow ini sangat bagus, pasar besar menanti di Eropa dan Indonesia," kata Latif.

ICK menawarkan konsep customization atau penyesuaian bahkan hingga level algoritma enkripsi dalam produk komunikasi antisadap yang mereka buat. ICK membuat teknologi enkripsi dan antisadap untuk perangkat mobile dan alat komunikasi radio dua arah (handie talkie).

Jika calon konsumen memiliki algoritma enkripsi yang mereka kembangkan sendiri, teknologi itu dapat ditanamkan ke dalam produk keluaran ICK. “Produk sejenis dari luar negeri biasanya enggan melayani hal semacam itu. Atau jika mau pun biasanya akan mengenakan biaya pengembangan yang besar,” kata Direktur Riset dan Pengembangan ICK Sujoko.

Latif mengatakan ahli dari Indonesia mampu membuat produk yang lebih bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Sedangkan perusahaan Eropa atau Amerika sulit melakukan hal tersebut karena mereka sangat kaku dengan patron yang ada.

Selain itu, penyesuaian produk akan menambah biaya sumber daya manusia untuk pengembangan. "SDM mereka sendiri terbatas jumlahnya," kata Latif, yang juga Direktur Abyor Europe BV, satu-satunya perusahaan teknologi Indonesia yang bermarkas di High Tech Campus, Eindhoven, Belanda.

High Tech Campus adalah pusat inovasi teknologi yang kerap dijuluki "Silicon Valley Eropa". Di tempat ini, lebih dari 130 perusahaan teknologi papan atas, seperti Philips, IBM, Intel, Samsung, dan NXP membuka kantor perwakilan. Lebih dari 10 ribu pegawai dari 85 negara bekerja di sana. Dengan hasil empat paten per hari, High Tech Campus adalah penghasil paten tertinggi di dunia.



GABRIEL WAHYU TITIYOGA


Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

31 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya