Garap Internet of Things, IBM Investasi Rp 39,3 Triliun

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 31 Maret 2015 14:26 WIB

IBM. REUTERS/Nir Elias

TEMPO.CO, New York - IBM hari Selasa, 31 Maret 2015, mengumumkan bahwa perusahaan itu akan menciptakan unit baru Internet of Things (IoT) dan menginvestasikan US$ 3 miliar (Rp 39,3 triliun) selama empat tahun untuk membangun unit itu.

Langkah ini meresmikan upaya-upaya IoT IBM yang telah ada. Bisnis planet dan kota cerdas IBM terhubung dengan tren IoT. Ide kasar di belakang IoT adalah bahwa sensor akan tertanam dalam segala hal dan terkoneksi untuk menciptakan data. Aliran data bisa meningkatkan operasi.

Bagi IBM, pembentukan unit ini menyusul peluncuran playbook. IBM menargetkan wilayah pertumbuhan bernilai tinggi dengan berinvestasi setidaknya US$ 1 miliar untuk melempar perangkat keras, perangkat lunak, dan konsultan terkait hal ini. Pembentukan unit ini seirama dengan apa yang dilakukan IBM dengan e-commerce, analisis, cloud, dan komputasi kognitif.

IBM menghadapi pertempuran sengit untuk bisnis IoT. Cisco telah menargetkan IoT, sebagaimana dilakukan hampir setiap vendor teknologi.

Sementara itu, rival IBM nontradisional telah melakukan upaya-upaya IoT lebih dulu. Misalnya, General Electric yang membuat berbagai hal yang terkoneksi, memiliki platform IoT yang disebut Predix. GE telah menginvestasikan US$ 1 miliar dalam pengembangan perangkat lunak industri.

IBM mengatakan perusahaan akan memiliki lebih dari 2.000 konsultan, peneliti, dan pengembang untuk IoT dan analisis yang terkait dengan itu.




ERWIN Z | CNET

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya