Go-Jek Klaim Sebagai Solusi Transportasi Terbaik  

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 13:36 WIB

kendaraan go-jek untuk mengatasi kemacetan. go-jek.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berangkat dari keprihatinan akan kemacetan di Jakarta yang ruwet, Nadiem Makarim menciptakan aplikasi berbasis solusi transportasi bernama Go-Jek pada 2011. Sesuai namanya, ini mengandalkan sepeda motor seperti layaknya ojek.

Nadiem menganggap ojek sebagai solusi tepat bagi pengguna jalan yang ingin sampai ke tempat tujuan dengan cepat. Dia mengklaim semakin banyak orang yang melirik trasportasi tersebut. Kepada Satwika Movementi, mantan Managing Director Zalora Indonesia ini menjelaskan perkembangan Go-Jek, melalui sambungan telepon, akhir April lalu.

Apa keistimewaan Go-Jek dibandingkan jenis transportasi lain?
Kami bukan perusahaan yang bergerak di bidang trasnportasi. Kami adalah perusahaan teknologi yang menghadirkan solusi transportasi. Go-Jek adalah solusi angkutan massal yang bekerja secara profesional. Interaksi dengan pengguna, yaitu pemesanan menawarkan konsep yang sangat praktis.

Bagaimana kesadaran masyarakat di Indonesia dalam menggunakan transportasi berbasis aplikasi?
Saat ini bisa dikatakan sangat baik, terutama bagi mereka yang menggunakan telepon pintar. Anak muda mana yang tidak tahu Go-Jek, Uber, atau Grab Taxi? Semua ingin pergi ke tempat tujuan tanpa ada hambatan. Namun ini semua juga tergantung dari pembuat aplikasi dalam membangun kesadaran.

Bagaimana Go-Jek membangun kesadaran masyarakat?
Secara obyektif, saya katakan brand kami paling kelihatan. Orang bisa langsung tahu kalau ada pengemudi Go-Jek dari helm dan jaket. Semuanya terlihat dari atribut Go-Jek yang digunakan. Nah, hal ini yang membuat orang merasa ingin tahu dan penasaran dalam mencoba Go-Jek.

Bukan berarti brand lain tidak bagus. Yang jelas kami punya brand recognition. Jadi, kami masih yang terbaik.

Ada strategi lain yang digunakan?
Kami menggunakan media sosial dan pasang iklan lewat Facebook dan Instagram. Sebenarnya kami tidak perlu banyak melakukan pemasangan iklan. Go-Jek selama ini tumbuh berkat informasi dari mulut ke mulut. Banyak juga konsumen yang menuliskan testimoni atau kritik melalui media sosial. Ini yang menjadi andalan dalam membangun kesadaran.

Mengapa tidak memasang iklan?
Saya rasa belum perlu. Ada rencana memasang iklan di media, tapi belum dipastikan. Pemberitaan mengenai Go-Jek di berbagai media, saya rasa sudah cukup.

Fitur apa yang akan ditambahkan di aplikasi Go-Jek?
Baru-baru ini kami menambahkan Go-Food untuk pemesanan makanan. Sementara itu dulu. Dalam waktu dekat, pengembangannya lebih ke arah varian pilihan restoran. Kami ingin memastikan makanan apa pun bisa dipesan dari Go-Food.

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

30 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya