TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penggemar e-commerce, nama Jack Ma sangat terkenal. Dia merupakan pendiri perusahaan retail terbesar dunia asal Cina, Alibaba. Pada bulan lalu, penerbitan Red Flag meluncurkan buku berjudul Jack Ma's Internal Speeches: Trust in Tomorrow.
Di buku ini, ada cerita mengenai bagaimana Jack Ma meluncurkan layanan pembayaran bisnis secara online Alipay, yang terus berkembang saat ini.
Menurut Jack Ma, ini bermula dari pertemuan dengan seorang bankir di Cina yang menolak rencananya meluncurkan layanan pembayaran online. "Dia bilang itu produk keuangan, jadi saya tidak bisa masuk ke situ," ujar Jack Ma.
Namun, ucap Jack Ma, jika tidak ada pengusaha Cina yang mengembangkan bisnis ini, perusahaan internasional akan mengambil pangsa pasarnya.
Jack Ma mengaku teringat kembali pada pesan Bill Clinton, mantan Presiden Amerika Serikat, yang bercerita soal kepemimpinan. "Saya jadi paham maksudnya: lakukan sesuatu yang Anda yakini perlu dilakukan yang tidak merugikan negara dan konsumen," ucap Jack Ma.
Maka Jack Ma lantas memutuskan terjun ke layanan ini sambil memberikan garansi penuh jika ada penipuan dalam pelayanan keuangan. Misalnya, ada pembayaran yang tidak sampai.
Jack Ma meyakini, jika dia dan perusahaannya bisa mengerjakannya dengan baik, ini akan membuka perspektif pemerintah. "Jika bukan saya yang mengerjakan, terus siapa yang mau?" tuturnya.
Menurut Jack Ma, dia memilih layanan e-commerce karena kurang menyukai game dan informasi. "Pelanggan saya jelas, yaitu usaha kecil dan menengah," katanya.
Jika perusahaan-perusahaan itu telah berkembang pesat dan masuk ke level perusahaan besar, mereka bisa menggunakan layanan selain Alibaba atau Alipay.
Menurut Jack Ma, seorang pengusaha harus paham bidang yang ingin ditekuninya. Jika ingin melayani perusahaan UKM, berarti tidak melayani perusahaan besar. "Di hadapan godaan keuntungan, Anda harus mampu mengatakan, "Tidak, saya tidak melakukan bisnis itu."
TECHINASIA | BUDI RIZA
Berita terkait
Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia
16 hari lalu
Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.
Baca SelengkapnyaPakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya
48 hari lalu
Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.
Baca SelengkapnyaSempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud
52 hari lalu
Hal itu terungkap dalam sidang sengketa di KIP. KPU mengakui adanya kerja sama tersebut.
Baca SelengkapnyaSirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?
21 Februari 2024
Sebelumnya, ICT Institute meminta KPU RI menjelaskan penggunaan data center yang berbeda-beda antara domain KPU dan Sirekap.
Baca SelengkapnyaSirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud
20 Februari 2024
Alibaba Cloud adalah pemimpin global dalam komputasi awan dan kecerdasan buatan.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno
18 Februari 2024
Pakar IT menemukan sejumlah kejanggalan dalam sistem IT dan Sirekap KPU.
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU: Servernya di Indonesia
17 Februari 2024
Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos membantah server Sirekap terhubung dengan Alibaba di Singapura.
Baca SelengkapnyaAlibaba Luncurkan Festival Tahun Baru Imlek, Diskon Ongkir 50 Persen
4 Januari 2024
Alibaba.com secara resmi luncurkan Festival Tahun Baru Imlek pertamanya di Asia Tenggara pada Kamis, 4 Januari 2023. Menawarkan banyak diskon.
Baca SelengkapnyaJD.com Menang Gugatan Antimonopoli terhadap Alibaba
30 Desember 2023
Alibaba juga dikenai denda sebesar 1 miliar yuan atau setara dengan Rp 2,1 triliun.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop Alibaba Cloud 2023, Penyedia Layanan Komputasi Awan
29 Desember 2023
Alibaba Cloud salah satu divisi Alibaba Group, perusahaan teknologi asal Cina
Baca Selengkapnya