Mayoritas Perusahaan Anggap Enteng Keamanan Data  

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 13:23 WIB

Sejumlah pengunjung mencoba ponsel pintar baru bernama BlackBerry Passport saat peluncurannya di Toronto, Ontario, Kanada, 25 September 2014. Hannah Yoon/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 68 persen perusahaan di seluruh dunia rupanya masih menganggap enteng keamanan data mobile. Data yang berasal dari akses perangkat bergerak ini kini kerap digunakan karyawan untuk bekerja. Dan kebanyakan perusahaan itu ternyata berskala besar. Temuan ini diperoleh dari survei BlackBerry pada 2014.

“Padahal, semakin canggih gawai semakin membuka peluang bagi peretas,” ujar Managing Director BlackBerry Indonesia Sofran Irchamni di Jakarta, Kamis, 28 Mei 2015.

Selain menemukan minimnya kesadaran, survei itu menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang tidak punya bekal pengetahuan keamanan. Ini ditandai dengan pimpinan divisi teknologi informasi yang mengaku tidak mengetahui tindakan yang harus dilakukan jika gawai milik karyawan hilang atau dicuri. Perangkat yang jatuh ke tangan pihak tidak bertanggung jawab bisa menjadi jalan bagi pembobolan data perusahaan.

Terkait dengan hal tersebut, BlackBerry menyediakan beberapa macam sistem keamanan bagi perangkat bergerak. Pertama, BlackBerry Enterprise Solution (BES), yang berupa server yang diklaim mampu mengatur dan melindungi keluar-masuknya data dari dan ke perangkat bergerak.

BES awalnya hanya dapat melindungi data yang berasal dari telepon pintar BlackBerry. Perusahaan itu kemudian meningkatkan kemampuan lewat teknologi yang kompatibel dengan berbagai sistem operasi mobile. Server BES diklaim mampu mengatur hingga 25 ribu perangkat milik karyawan.

Administrator bertugas melacak alamat Internet protocol (IP address) jika karyawan kehilangan ponsel. Setelah terlacak, proses wipe atau menghapus data dapat segera dilakukan. “Karyawan diimbau mencadangkan data untuk mengantisipasi hilangnya ponsel,” ucap Technical Solution Manager BlackBerry Indonesia Seto Damarjati di tempat yang sama.

Selanjutnya, enkripsi suara berupa chip yang ditanamkan di gawai. Chip ini didukung oleh teknologi buatan perusahaan Jerman bernama Secusmart, yang diakuisisi BlackBerry pada 2014. Ada juga WatchDox yang memudahkan pengiriman data dari berbagai perangkat. WatchDox juga dapat melacak siapa saja yang mengunduh data.

Seto mengatakan kehadiran solusi tersebut juga mendukung tren mobility enterprise. “Manajemen mobility harus diterapkan karena teknologi informasi berperan mengendalikan konektivitas,” ucapnya.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

32 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya