Ponsel-ponsel ini Beradu Ajang di Kelas Premium

Reporter

Sabtu, 30 Mei 2015 06:30 WIB

Seorang model menunjukan ponsel terbaru LG G4 di Seoul, Korea Selatan, 29 April 2015. Sensor kamera LG G4 berkualitas 16 megapiksel. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO , Jakarta: Desain yang memikat dan berbeda menjadi fitur utama bagi produsen asal Korea Selatan, LG, yang ditawarkan lewat ponsel pintar G4. Ponsel yang bakal mulai dipasarkan pada akhir bulan Mei ini, berlapis kulit sapi yang disamak dengan bahan alami dari tumbuhan.



Proses pembuatan kulit pelapis bagian belakang ponsel premium ini sangat lama, yakni 12 minggu. Bandingkan dengan pembuatan cover biasa, yang cuma perlu empat hari.

Khusus untuk produk premium ini, LG menggunakan pelindung kulit mewah. Padahal sebelumnya LG mengklaim ponsel bercangkang logam sebagai sebuah terobosan.

Lain lagi dengan Samsung, yang mengusung kemewahan lewat layar varian Galaxy S6 dan S6 Edge. Ponsel S6 Edge bahkan hadir dengan layar yang membentang hingga ke tepi.

Baik Samsung maupun LG tentu menyiapkan berbagai fitur lainnya untuk memenangi persaingan di pasar gadget.

Kedua raksasa teknologi yang berasal dari Korea Selatan itu memang berlomba di ceruk konsumen kelas atas dengan ponsel premium tadi, yang menjanjikan margin sekitar 20-40 persen.

Kedua ponsel andalan itu menjadi ajang pembuktian diri sebagai produsen smartphone terbaik. “Semakin banyak perusahaan yang kini memproduksi produk premium,” demikian ditulis situs web International Business Times.

Selain harga selangit—yang ditawarkan dengan harga di atas Rp 8 juta untuk versi termurah—smartphone premium menawarkan fitur tercanggih, dari kamera hingga durasi baterai yang maksimal.

Pemain baru yang ikut meramaikan kompetisi kelas atas tahun ini adalah ZTE. Perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu sebelumnya berkutat membuat ponsel kategori kelas menengah dan pemula.

Di ceruk premium ini, merek iPhone besutan Apple memang masih menjadi smartphone utama. “Apple saat ini masih mendominasi pasar premium,” ujar peneliti lembaga riset Gartner, Roberta Cozza.

Meski begitu, Apple kini tidak sendirian lagi menjadi penyedia gawai mewah. Cozza mengatakan, agar bisa bertahan, perusahaan yang didirikan Steve Jobs ini harus menghadirkan daya tarik tambahan, seperti aplikasi unik untuk memenangi kompetisi.

Cara ini, Cozza mengatakan, bisa efektif untuk mengantisipasi ponsel buatan Cina, yang ditawarkan dengan harga terjangkau, namun memiliki spesifikasi unggulan, seperti Xiaomi.

INTERNATIONAL BUSINESS TIMES | SATWIKA GEMALA

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

1 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

Bocoran terbaru mengungkap bahwa Apple sedang bersiap memproduksi perangkat Macbook dan iPhone yang bisa dilipat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

2 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

4 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

6 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

7 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

7 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya