Detektor Kebohongan , Bisakah Ungkap Pembunuh Angeline?

Reporter

Editor

Kurniawan

Kamis, 18 Juni 2015 07:24 WIB

Ilustrasi. innovationnewsdaily.com

TEMPO.CO , Jakarta: Untuk mengungkap kasus pembunuhan Angeline, polisi melakukan tes dengan alat detektor kebohongan (lie detector) terhadap Agustinus Tae Andamai, tersangka pembunuh Angeline, dan Margriet Megawe, ibu angkat Angeline.

Tapi, dapatkah detektor kebohongan itu mengungkap kebenaran dari pengakuan mereka? Dapatkan alat itu membantu mengungkap siapa pembunuh Angeline?

Biro Investigasi Federal (FBI) menggunakan mesin poligraf atau detektor kebohongan untuk menyaring para pelamar dan memburu pelaku kriminal. Tapi, para ahli mengatakan alat pendeteksi kebohongan itu justru membuat puluhan ribu orang yang dites mengatakan hal-hal yang sebenarnya tak mereka lakukan.

Peneliti dan para pengacara menyatakan teknologi ini rentan menciptakan hasil yang salah. Yang lebih buruk, poligraf membuat pelamar justru gagal, padahal mereka seharusnya memenuhi syarat untuk bergabung dalam perang melawan terorisme. Pada FBI, misalnya, menurut direktur keamanan biro, sekitar 25 persen dari pelamar gagal ujian poligraf setiap tahun.

Alat yang sama juga akan digunakan kepada Agustinus Tai dan Margriet. Alat itu diharapkan bisa memberi petunjuk guna mengungkap kasus ini.

Selain menggunakan poligraf, mantan agen FBI, Joe Navarro, mengatakan beberapa gerakan tubuh kerap juga bisa digunakan untuk mendeteksi seseorang yang sedang berbohong. Gerakan ini biasanya kerap luput dari pantauan lawan bicara karena tak mencolok.

Navarro mengatakan, tanda-tanda umum yang diketahui banyak orang justru hanya mitos, seperti gerakan memegang hidung dan gerakan mata. Menurut dia, orang yang sedang tertekan memang sering memegang hidung, tapi gerakan itu muncul bukan karena dia sedang berbohong.

Anggota pendiri Unit Analisis Perilaku FBI itu mengatakan setidaknya ada enam tanda umum yang terlihat saat seseorang sedang berbohong. Salah satunya adalah mengatupkan bibir. "Bibir yang dikatupkan adalah respons instan saat sebuah hal negatif terjadi," kata Navarro, seperti dilansir Forbes.

Tanda kedua adalah berusaha menghirup udara sebanyak-banyaknya. Gerakan ini menunjukkan kondisi psikologi yang tidak nyaman. Memegang leher, terutama di bagian depan, juga dilakukan oleh orang yang sedang berbohong. Khusus laki-laki, gerakan ini disamarkan dengan memegang dasi.

Navarro mengatakan orang yang berbohong juga sering memalingkan tubuh. Gerakan yang disebut dengan ventral denial itu terlihat saat topiknya sulit atau kontroversial. Ventral denial menciptakan jarak yang renggang.

Menurut Navarro, perubahannya hampir tak terlihat. Subjek yang ditanya akan memutar atau menggeser arah tempat duduk agar tubuh mereka berpaling. Beberapa orang bahkan menyilangkan kaki yang berfungsi sebagai penghalang, meski masih bertatapan dengan lawan bicara.

Tanda kelima, kata Navarro, yaitu orang seringkali menyentuh mata saat ditanya hal yang mengganggu. "Tanda ini akurat," ujar dia. Anak yang terlahir buta juga akan menutup matanya saat mendengar hal yang tak mereka sukai.

Navarro mengatakan tanda terakhir yang sering diabaikan tapi sangat akurat adalah menyembunyikan ibu jari tangan. Gerakan ini dilakukan dengan menjalin jari-jari kedua tangan dan menyembunyikan ibu jari di dalamnya. Gerakan ini menunjukkan ketidaknyamanan atau kurangnya komitmen.

FORBES | WASHINGTON POST | LINDA HAIRANI

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

12 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

22 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya