Serangan Malware Intai Industri Retail  

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 14:43 WIB

Carbanak, jaringan kelompok hacker dunia yang berhasil curi 12,7 Triliun dari bank, 17 Februari 2015. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Kejahatan cyber saat ini tidak hanya mengancam perusahaan besar. Menurut Country Manager Trend Micro Indonesia Andreas Kagawa, kriminalitas cyber juga menyerang industri retail.

"Sekarang ini varian malware baru bertambah banyak karena saat ini seseorang dapat dengan mudah membuat malware," katanya dalam temu media di Jakarta, Rabu.

Andreas mengambil contoh perusahaan retail asal Amerika Serikat, Target, yang disusupi malware melalui pegawainya. "Sekarang semua perusahaan sudah punya sistem keamanan. Karena itu, saat ini malware dimasukkan dengan cara yang lebih modern lewat jejaring sosial pegawainya," ujarnya.

Menurut Andreas, malware kini dikirim dalam bentuk e-mail yang disesuaikan dengan interest pegawai yang dapat diketahui, misalnya melalui akun Facebook-nya. "Sebelumnya, hacker sudah memata-matai dulu, melihat pegawainya itu suka apa dari posting-an atau laman yang dia like, share, atau komen, misalnya," tutur Andreas. "Setelah itu, malware akan menyamar, masuk, dan bisa tidak terdeteksi lama sekali."

Malware yang masuk ke PC pegawai akan "tinggal" di RAM, lalu mengambil data konsumen melalui gesekan setiap kartu kredit, seperti yang terjadi pada toko retail Target yang tidak sadar 11 juta data konsumennya dicuri.

Andreas menilai perlu ada mekanisme yang dapat mendeteksi traffic, bukan hanya dari signature maupun pattern, tapi juga behavior. "Deep Discovery bisa mendeteksi gerak-gerik file yang mencurigakan. Solusi tersebut juga dapat mendeteksi alamat IP markas besar malware, bahkan mengetahui sejarah dari malware tersebut," tutur Andreas.

ANTARA

Berita terkait

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

7 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

12 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

34 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

57 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

58 hari lalu

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

21 Februari 2024

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.

Baca Selengkapnya

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

19 Januari 2024

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

Pengamat menyebutkan dalam melihat kasus data PT KAI yang diduga dibobol hacker, tidak bisa hanya menyoroti satu sisi yakni infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

18 Januari 2024

Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

82 kredensial karyawan PT KAI yang bocor, hampir 22,5 ribu kredensial pelanggan, dan 50 kredensial dari karyawan perusahaan lain yang bermitra dengan PT KAI.

Baca Selengkapnya