Kasihan, Gigi Kukang Ini Dipatahkan Pemburu

Reporter

Editor

Kurniawan

Jumat, 26 Juni 2015 09:22 WIB

Kukang Nycticebus Kayan (Sumber: WildBorneo.com.my)

TEMPO.CO, Bandung - Kukang (Nycticebus sp) kerap mendapat perlakuan keji dari para pemburunya di alam liar. Sebelum dijual ke pembeli, geligi depannya yang runcing dipatahkan satu per satu hingga mengakibatkan luka dan infeksi yang berujung kematian.

Analis sosial dari Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Hamda Khairuzani, mengatakan para pemburu kukang hanya mementingkan motif ekonomi. Geligi satwa yang dilindungi itu dipatahkan agar tak menyakitkan ketika pemeliharanya tergigit.

Ketika dipelihara setelah diburu, kukang diberi makanan, seperti nasi, dan dikurung dalam kandang sempit yang mengakibatkan dia mudah sakit dan lekas mati. "Alasan pemelihara karena kukang dianggapnya satwa yang lucu, jinak, tidak berbahaya, dan mudah dipelihara," ujarnya pada seminar tentang kukang di Bandung, Kamis, 25 Juni 2015.

Seorang advisor dari YIARI, Richard Moore, mengatakan Indonesia punya tiga dari lima jenis kukang di dunia. Ketiganya adalah kukang jawa, kukang sumatera, dan kukang kalimantan. Kukang jawa berstatus kritis dan dua jenis lainnya berstatus rentan.

International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan kukang jawa sebagai satwa endemik yang terancam punah. Adapun Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) telah memasukkan semua jenis kukang di Indonesia dalam daftar Apendiks I, yaitu dilarang diperdagangkan.

Menurut Richard, kukang Indonesia hidup di hutan dan perkebunan. Sebagai satwa pemburu malam hari atau nocturnal, makanannya antara lain bunglon, semut, jangkrik, dan bunga kaliandra. Satwa bergigi sisir dengan penglihatan binokular tersebut nyaris tidak bersuara. "Jelajahnya luas, cenderung soliter (penyendiri), tapi bisa juga berkumpul di satu pohon," ujarnya.

Di Vietnam atau Kamboja, kukang diburu karena dipercaya berkhasiat sebagai obat. Di Indonesia, perburuan kukang untuk memenuhi permintaan pasar sebagai hewan peliharaan. YIARI meminta para pemelihara kukang yang berhimpun dalam komunitas untuk menghentikan kegiatan membeli dan memelihara kukang agar penjualan dan perburuannya di alam juga berhenti.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya