Tangerang Pakai Nuklir untuk Basmi Nyamuk DBD

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 29 Juni 2015 12:54 WIB

Petugas bersiap memfogging seluruh halaman dan bangunan di sekitar kantor Pemprov DKI Jakarta, 10 Maret 2015. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang siap menerapkan teknologi nuklir untuk membasmi nyamuk malaria dan demam berdarah. Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah menyatakan mereka sedang menjajaki kerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Kerja sama tersebut di antaranya terkait dengan penanggulangan penyakit demam berdarah dangue (DBD). "Nyamuknya nanti dimandulkan dengan memanfaatkan teknologi nuklir. Sebab, kalau disemprot terus-menerus, bisa kebal nyamuknya," kata Arief, Senin, 29 Juni 2015.

Arief berharap nuklir bisa menjadi salah satu solusi penanganan penyakit yang ada di masyarakat. "Saya pernah mendengar dari salah satu profesor yang menyampaikan bahwa nuklir bisa dikembangkan untuk memberantas nyamuk malaria," ucap Arief.

Arief menyatakan Pemerintah Kota Tangerang mengapresiasi kunjungan Batan ke balai kota baru-baru ini. Dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Batan Djarot S. Wisnubroto itu, Arief meminta Batan mengembangkan teknologi berbasis solusi kemasyarakatan.

Tidak dipungkiri, saat mendengar kata “nuklir”, tutur Arief, sebagian besar masyarakat akan langsung berpikir tentang dampak radiasi negatif yang akan dihasilkan. Padahal, tanpa disadari, nuklir dapat menjadi salah satu potensi energi terbarukan yang ke depannya juga dapat dimanfaatkan masyarakat umum.

"Paradigma masyarakat yang harus diubah. Selama ini, kalau dengar ‘nuklir’, bawaannya pasti ada hubungannya dengan hal yang menakutkan, ya, bomlah atau radiasilah," kata Arief sambil tertawa.

Karena itu, Batan, menurut Arief, harus bisa memberikan pemahaman terlebih dahulu soal dampak positif yang dapat dihasilkan dari nuklir kepada masyarakat. Bagi dia, selama ini, penelitian yang dilakukan Batan cenderung tertutup dan tidak terpublikasikan. Apalagi manfaatnya pun belum terasa di masyarakat.

Arief berharap, seiring banyaknya industri di Kota Tangerang, ia mendorong agar Batan menyediakan teknologi terbarukan yang manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat, baik dari sisi kesehatan, industri, maupun kebersihan. "Tangerang banyak industri yang masih memakai batu bara. Kalau nuklir bisa dimanfaatkan, mungkin biayanya bisa lebih murah," katanya.

AYU CIPTA


Berita terkait

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.

Baca Selengkapnya

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."

Baca Selengkapnya

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar

Baca Selengkapnya

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.

Baca Selengkapnya

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.

Baca Selengkapnya