Mengenal Barr Body, Penentu Utama Tes Gender  

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 10:45 WIB

Aprilia Manganang.news.asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat berlangsung SEA Games di Singapura, pertengahan Juni lalu, pemain voli Indonesia, Aprilia Santini Manganang, tersandung masalah gender. Delegasi Filipina menuntut penyelenggara SEA Games 2015 agar melakukan tes gender pada Aprilia yang memiliki kekuatan fisik amat prima.

Apakah tes gender itu? Bagaimana melakukannya?

Dokter spesialis olahraga, Michael Triangto, mengatakan tes gender pada atlet biasanya dilakukan dengan memeriksa keberadaan Barr Body. Barr Body adalah kromosom X yang bersifat tak aktif dalam sel somatik perempuan.

"Adanya Barr Body menunjukkan seseorang berjenis kelamin perempuan," kata Michael saat dihubungi, beberapa waktu lalu.

Caranya, Michael menjelaskan, struktur dari Barr Body ditemukan pada tepi sel epitel mukosa rongga mulut. Dokter akan memeriksa lendir dari rongga mulut atlet yang menjalani tes gender guna memastikan keberadaan Barr Body. Meski begitu, ia berujar tes ini tak mutlak dilaksanakan pada setiap atlet cabang olahraga dan hanya dilaksanakan jika muncul kecurigaan.

Michael menjelaskan, kasus kontroversi gender banyak terjadi pada laki-laki yang menyamar sebagai perempuan. Dalam kasus ini, atlet itu memperoleh keuntungan berupa kekuatan stamina laki-laki dan berlaga di pertandingan kategori perempuan. Atlet itu dengan sengaja mengkonsumsi pil yang mampu menambah kadar hormon progesteron.

Contoh kasus kedua, kata Michael, terjadi karena ketidaktahuan atlet. Atlet itu tak mengetahui jika ia mengalami kelainan bentuk alat kelamin sejak kecil. Setelah orang tua memutuskan atlet itu berkelamin perempuan misalnya, ia justru berkembang menjadi laki-laki saat dewasa. "Ini masuk kategori tidak disengaja," ujar dia.

Kemungkinan lain, Michael melanjutkan, orang tua atlet sengaja mengubah orientasi jenis kelamin anaknya. Hal itu berlanjut hingga atlet dewasa.

Kasus yang paling sering terjadi, Michael berujar, yakni kelainan hormon yang mempengaruhi kondisi fisik atlet. Dari hasil pengamatannya, kondisi itu disebabkan adanya tumor pada organ genital. "Kelainan hormon pasti ada pemicunya," kata dia.

Michael mengatakan federasi dan komite olahraga terkait akan menentukan nasib atlet berdasarkan hasil pemeriksaan. Atlet bisa terus berlaga jika hasilnya menunjukkan kelainan disebabkan oleh penyakit. "Kasus terbanyak yaitu laki-laki yang menyamar sebagai perempuan," ucap Michael.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

23 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya