Seorang mahasiswa berinteraksi dengan robot Xiao Mei saat memberikan pelajaran di Universitas Jiujiang, Jiangxi, Tiongkok, 3 Juni 2015. Xiao Mei diciptakan oleh Zhang Guangshun bersama tim peneliti robotika lainnya. China News Service/Wei Dongsheng
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang menjadi negara pertama yang menggelar pernikahan untuk robot. Pada Minggu, 28 Juni 2015, seratus orang menghadiri acara pernikahan sepasang robot yang diberi nama Frois dan Yukirin di Tokyo.
Layaknya seremoni pernikahan manusia, dua robot ini juga melakukan kebiasaan seperti saling mencium dan berdansa. Bahkan, dalam acara itu, para tamu juga disuguhi kue pengantin.
Resepsi unik ini, seperti dikutip Digitaltrends, digelar Maywa Denki, sebuah perusahaan aksesori elektronik asal Jepang. Para tamu yang hadir harus membayar tiket berupa undangan bergambar kedua robot seharga US$ 81 atau sekitar Rp 1,08 juta.
Dalam acara itu, sang pengantin laki-laki, Frois, didandani memakai dasi kupu-kupu. Namun robot berwarna merah dengan kepala kotak itu tak memakai jas.
Sedangkan pengantin robot perempuan, Yukirin, yang bentuknya lebih mirip dengan manusia (humanoid), didandani agar mirip penyanyi pop Jepang, Yuki Kashiwagi. Dalam acara itu, Yukirin dipanggil dengan nama Roborin.
Uniknya, dalam acara ini, penghulu yang meresmikan pernikahan mereka juga sebuah robot bernama Pepper, buatan perusahaan robot SoftBank. Sejumlah robot lain hadir menjadi tamu undangan.
Setelah sang penghulu mempersilakan pasangan pengantin ini berciuman--tanda pernikahan mereka sah, Frois kemudian mengeluarkan lempengan berwarna perak dari mulutnya lalu menempelkannya di bibir Yukirin.
