Menjelajah 4 Hari, Solar Impulse 2 Seberangi Samudra Pasifik

Reporter

Rabu, 1 Juli 2015 12:41 WIB

Pesawat Solar Impulse 2 lepas landas di bandara Al Bateen, Abu Dhabi, 9 Maret 2015. Dalam perjalanan selama lima bulan, pesawat bertenaga matahari tersebut, hanya didukung oleh energi surya untuk tenaga mesin. REUTERS/Ahmed Jadallah

TEMPO.CO, Tokyo - Solar Impulse 2 membuat kemajuan dalam perjalanan epiknya. Senin, 29 Juni 2015, pukul 03.30 waktu Jepang, pesawat ini memulai menjelajah rute terberatnya: melintasi Samudra Pasifik menuju Hawaii, Amerika Serikat, dengan estimasi waktu enam hari. "Ini sejarah," kata Kepala Solar Impulse Bertrand Piccard, seperti dilansir Fox News, kemarin.

Andre Borschberg, pilot asal Swiss, yang menerbangkan pesawat berkapasitas satu awak ini. Selama penerbangan, kata Piccard, fisik dan mental Borschberg sudah pasti akan terkuras. Meski begitu, sang pilot dapat beristirahat dengan cara merebahkan jok kokpit.

Pada penerbangan sebelumnya, Solar Impulse 2 direncanakan berangkat dari Nanjing, Cina, langsung menuju Hawaii, Amerika Serikat. Sayangnya, di tengah perjalanan, pesawat ini mengalami sedikit kendala teknis dan cuaca tidak mendukung untuk melanjutkan perjalanan. Karena itu, sang pilot membelokkannya ke Jepang guna diperbaiki.

Setelah diperbaiki dan lulus uji coba penerbangan selama 16 jam, awal pekan ini, Solar Impulse 2 kembali melanjutkan perjalanannya yang tertunda menuju Hawaii. Menurut Piccard, yang juga pilot Solar Impulse 2, Jepang-Hawaii adalah rute terberat. Musababnya, selain jarak tempuh yang panjang, juga tak ada daratan untuk mendarat dalam keadaan darurat.

"Jika terjadi masalah, kami berdua sudah dilatih untuk itu," tutur Piccard. Sebelum etape Solar Impulse 2 dimulai, dia bercerita, keduanya telah dilatih menggunakan parasut dan belajar survival di samudra sampai helikopter penyelamat datang. "Kami harap hal itu tak sampai terjadi."

Setelah rute Hawaii, leg selanjutnya adalah Hawaii-Phoenix. Dari situ, Solar Impulse 2 akan bertolak ke New York sebelum terbang di atas Samudra Atlantik menuju Eropa Selatan dan Afrika Utara. Sebelumnya, pesawat ini telah menyelesaikan rute sejauh 7.324 kilometer dari Abu Dhabi, Oman, India, Myanmar, hingga Cina.

Meski bentang sayap pesawat ini mencapai 63,4 meter--lebih lebar dari Boing 747 (60 meter), Solar Impulse 2 memakai bahan serat karbon ringan. Material ini membuat beratnya hanya 2 ton, seperti mobil jip.

Saat siang hari, Solar Impulse 2 akan terbang di ketinggian 8.000 meter untuk mendapatkan lebih banyak sinar matahari dan mengisi ulang baterai agar bisa digunakan pada malam hari. Malamnya, pilot akan membawa pesawat terbang pada titik sekitar 600 meter. Kecepatan pesawat ini 50- 65 kilometer per jam. "Dinamis tergantung kecepatan angin," ujar Piccard.

Dalam penerbangan melintasi Samudra Pasifik, Borschberg mengalami perbedaan temperatur udara yang sangat signifikan. Yakni, 35 derajat Celcius pada siang hari dan minus 20 derajat di malam hari.

FOX NEWS | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

9 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

27 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

28 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

29 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

33 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

35 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

38 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya