TEMPO.CO, Nagoya - Pesawat Solar Impulse telah memecahkan rekor untuk terbang solo non-stop terpanjang tanpa pengisian bahan bakar. Hal itu dicapai saat ia menempuh 76 jam dari rute terbarunya yang masih berlangsung.
Pilot Andre Borschberg melakukan langkah yang mantap saat ia membawa pesawat bertenarga surya itu menyeberangi Pasifik. Setelah meninggalkan Nagoya, Jepang, pada Senin pagi (waktu setempat), ia melewati Midway Island dan menuju Kalaeloa, Hawaii.
Pada 76 jam dari penerbangan itu, ia memecahkan rekor untuk terbang solo non-stop terpanjang tanpa pengisian bahan bakar. Rekor sebelumnya dibuat oleh pilot Amerika, Steve Fossett, pada tahun 2006.
Pesawat Virgin GlobalFlyer bertenaga jet dari Fossett menyelesaikan terbang keliling dunia pada waktu itu, dengan bepergian lebih dari 41 ribu kilometer. Sebaliknya, pesawat Solar Impulse yang dipiloti Borschberg, tidak membawa bahan bakar sama sekali, dan hanya menembuh 5.500 kilometer dari 76 jam penerbanganya.
Pada hari Rabu pilot Swiss itu akan menghadapi lingkungan dingin. Dan pada hari Kamis, Borschberg membutuhkan kondisi matahari yang baik untuk membawa pesawat ke ketinggian sehingga ia dapat menavigasi pesawat ke Kalaeloa, Jumat. Tepatnya kapan pendaratan bersejarah ini terjadi, tidak bisa dipastikan.
Solar Impulse memiliki beberapa kendala untuk memastikan pesawat dengan lebar bentang sayap 72 meter itu dapat mendaratkan roda-rodanya secara aman. Di antara persyaratan adalah angin melintang maksimum tidak lebih dari empat knot dan kecepatan angin keseluruhan maksimum tidak lebih dari 10 knot.
Jika terlalu berangin di permukaan tanah, Borschberg akan diinstruksikan untuk berputar di udara sampai kondisi tenang. Pada saat itu, ia mungkin akan menghabiskan lebih dari 120 jam di udara.
Sejauh ini, ia telah mengatasi berbagai kendala dengan sangat baik pada kondisi sedikit tidur, dan pada Rabu bahkan ia bercanda di kokpit nya dengan mengenakan wig dan janggut palsu. Ketika ia sampai ke Hawaii, ia akan bertemu dengan sesama petualang dan mitra bisnisnya, Bertrand Piccard.
ERWIN Z | BBC
Berita terkait
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
14 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaBerburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?
33 hari lalu
Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?
Baca SelengkapnyaAlasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian
34 hari lalu
Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage
Baca SelengkapnyaTertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang
35 hari lalu
Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari
Baca Selengkapnya5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang
39 hari lalu
Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.
Baca SelengkapnyaPosisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar
40 hari lalu
Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ
Baca SelengkapnyaMengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo
44 hari lalu
Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang
Baca SelengkapnyaTips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang
24 Februari 2024
Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis
Baca Selengkapnya5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang
11 Februari 2024
Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang
Baca Selengkapnya5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang
11 Februari 2024
Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang
Baca Selengkapnya