Solar Impulse Pecahkan Rekor Terbang Solo  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 2 Juli 2015 20:24 WIB

Pesawat tenaga matahari buatan Swiss, Solar Impulse 2, lepas landas dari Bandara Lukou, Nanjing, Cina, 31 Mei 2015. Pesawat ini akan terbang melintasi Samudra Pasifik menuju Hawaii sejauh 8.200 km. ChinaFotoPress/ChinaFotoPress via Getty Images

TEMPO.CO, Nagoya - Pesawat Solar Impulse telah memecahkan rekor untuk terbang solo non-stop terpanjang tanpa pengisian bahan bakar. Hal itu dicapai saat ia menempuh 76 jam dari rute terbarunya yang masih berlangsung.

Pilot Andre Borschberg melakukan langkah yang mantap saat ia membawa pesawat bertenarga surya itu menyeberangi Pasifik. Setelah meninggalkan Nagoya, Jepang, pada Senin pagi (waktu setempat), ia melewati Midway Island dan menuju Kalaeloa, Hawaii.

Pada 76 jam dari penerbangan itu, ia memecahkan rekor untuk terbang solo non-stop terpanjang tanpa pengisian bahan bakar. Rekor sebelumnya dibuat oleh pilot Amerika, Steve Fossett, pada tahun 2006.

Pesawat Virgin GlobalFlyer bertenaga jet dari Fossett menyelesaikan terbang keliling dunia pada waktu itu, dengan bepergian lebih dari 41 ribu kilometer. Sebaliknya, pesawat Solar Impulse yang dipiloti Borschberg, tidak membawa bahan bakar sama sekali, dan hanya menembuh 5.500 kilometer dari 76 jam penerbanganya.

Pada hari Rabu pilot Swiss itu akan menghadapi lingkungan dingin. Dan pada hari Kamis, Borschberg membutuhkan kondisi matahari yang baik untuk membawa pesawat ke ketinggian sehingga ia dapat menavigasi pesawat ke Kalaeloa, Jumat. Tepatnya kapan pendaratan bersejarah ini terjadi, tidak bisa dipastikan.

Solar Impulse memiliki beberapa kendala untuk memastikan pesawat dengan lebar bentang sayap 72 meter itu dapat mendaratkan roda-rodanya secara aman. Di antara persyaratan adalah angin melintang maksimum tidak lebih dari empat knot dan kecepatan angin keseluruhan maksimum tidak lebih dari 10 knot.

Jika terlalu berangin di permukaan tanah, Borschberg akan diinstruksikan untuk berputar di udara sampai kondisi tenang. Pada saat itu, ia mungkin akan menghabiskan lebih dari 120 jam di udara.

Sejauh ini, ia telah mengatasi berbagai kendala dengan sangat baik pada kondisi sedikit tidur, dan pada Rabu bahkan ia bercanda di kokpit nya dengan mengenakan wig dan janggut palsu. Ketika ia sampai ke Hawaii, ia akan bertemu dengan sesama petualang dan mitra bisnisnya, Bertrand Piccard.

ERWIN Z | BBC

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

14 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

33 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

34 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

35 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

39 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

40 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

44 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya