TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel pintar OnePlus 2 bakal dijual dengan sistem undangan. Hal ini membuat publik secara umum belum bisa membeli ponsel canggih ini, hingga sistem invitasi ditutup.
Menurut situs Zdnet, cara ini juga digunakan dalam penjualan OnePlus One pada tahun lalu dan berhasil menarik perhatian calon konsumen.
"Ponsel OnePlus 2 ini diklaim sebagai ponsel andalan yang bisa mengalahkan ponsel Android utama lainnya," begitu tertulis di situs Zdnet, Senin, 27 Juli 2015.
Samsung, hTc, LG, Huawei, Lenovo, Asus, serta Xiaomi merupakan tujuh perusahaan besar yang dikenal dengan ponsel andalan berbasis sistem operasi Android buatan Google.
Peluncuran OnePlus 2 ini bisa ditonton lewat live streaming, yang bisa diakses lewat aplikasi khusus. Aplikasi ini bernama OnePlus 2 Launch, yang bisa diunduh dari Google Play.
Penjelasan mengenai cara mendapatkan undangan terdapat pada situs ini. Secara umum, ada dua cara mendapatkan undangan. Pertama, mendapatkan dari teman yang telah membeli produk ini. Kedua, mengikuti kuis yang digelar OnePlus. Sejauh ini sudah ada 211 ribu orang yang mendaftar pada situs OnePlus 2 untuk mendapat undangan.
Manajemen OnePlus belum menjelaskan secara detail kapan model undangan ini akan berakhir. Pada percobaan pertama, sistem ini diterapkan selama sekitar setahun.
Mengenai spesifikasinya, manajemen telah menjelaskan secara umum bahwa OnePlus 2 bakal memiliki cip prosesor Snapdragon 810 v2.1 dengan USB Type-C dan RAM 4 gigabita. Ada sensor jari pada bagian bawah seperti pada ponsel iPhone. Ponsel OnePlus One menarik perhatian pada tahun lalu karena memiliki spesifikasi tinggi dengan harga berkisar Rp 4-5 juta.
ZDNET | BUDI RIZA
Berita terkait
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?
2 hari lalu
Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.
Baca SelengkapnyaJumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng
37 hari lalu
Hingga Jumat pagi, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran gudang Lazada dan SiCepat.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gudang Lazada dan SiCepat , Karyawan Panik Selamatkan Barang Pesanan Pelanggan
37 hari lalu
Gudang Lazada dan SiCepat di Cengkareng, Jakarta Barat kebakaran pada Kamis malam. Petugas damkar kewalahan memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gudang Lazada dan SiCepat di Cengkareng, Warga Sempat Dengar Ledakan-ledakan
38 hari lalu
Gulkarmat Jakbar belum mengungkap penyebab kebakaran Gudang Si Cepat dan Gudang Lazada itu karena masih dalam penyelidikan.
Baca Selengkapnya6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan
41 hari lalu
Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.
Baca SelengkapnyaRamadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu
44 hari lalu
Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.
Baca SelengkapnyaSahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada
45 hari lalu
Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.
Baca SelengkapnyaSelama Ramadan 2024, Transaksi Lazada Naik 3 Kali Lipat
45 hari lalu
Masyarakat sangat terlihat antusiasnya belanja di bulan Ramadan 2024. Kenaikan transaksi di Lazada pada Ramadan 2024 mencapai 3 kali lipat.
Baca SelengkapnyaHari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing
51 hari lalu
Rayakan Hari Perempuan Internasional 2024, simak kisah salah satu pengusaha alat pancing yang berhasil mendapat cuan dari bisnisnya.
Baca SelengkapnyaSurvei IPSOS: Produk Fesyen dan Kecantikan Paling Banyak Jualan via Live Streaming di E-Commerce
15 Januari 2024
Survei dan jajak pendapat IPSOS menunjukkan penjual fesyen dan produk kecantikan ang paling banyak memanfaatkan live streaming di e-commerce.
Baca Selengkapnya