Microsoft Bantu Guru Mengajar Lewat Teknologi

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 20:31 WIB

Microsoft. REUTERS/Tobias Schwarz

TEMPO.CO, Jakarta - Berangkat dari keprihatinan terhadap kurang efektifnya pengajaran guru di sejumlah negara, termasuk Indonesia, Microsoft menggagas program Microsoft Partners in Learning. Program ini membantu guru dalam mengajar lewat teknologi berbasis cloud atau komputasi awan. Guru juga dibekali dengan peranti lunak untuk mengaplikasikan layanan tersbut.

Dibentuk sejak 2003, Microsoft Partners in Learning sudah menyambangi 134 negara, dengan total 12 juta guru, dan 207 juta pelajar. Di Indonesia, program tersebut sudah menjangkau 485 ribu guru dan 14,4 juta pelajar.

"Kami berambisi bisa menjangkau lebih banyak lagi guru dan murid di seluruh dwilayah Indonesia," ujar Partners in Learning Manager Public Sector Microsoft Indonesia, Obert Hoseanto, melalui surat elektronik, 14 Juli 2015.

Dia melanjutkan, teknologi memungkinkan masyarakat di pelosok untuk memperoleh materi pengajaran yang lebih efektif. Hal tersebut juga mendorong para guru untuk terbiasa menggunakan teknologi. Untuk menjalankan program ini, Microsoft menggelontorkan dana US$ 750 juta atau Rp 10 triliun sejak 2003.

Muhammad Zulham, pengajar Ilmu Pengetahuan Alam di SMPN Sedayu 1 Bantul, Yogyakarta, sukses mengaplikasikan teknologi Partners in Learning sejak 2007. Pengajaran digunakan lewat gawai atau gadget. "Dengan ponsel, murid bisa membangun pemahaman sendiri dan proses belajar menjadi lebih aktif," kata Zulham. Namun demikian, dia tetap mengarahkan untuk memastikan murid mengakses konten yang tepat.

Dia mengatakan, awalnya sempat prihatin karena melihat kondisi murid yang menggunakan gawai hanya untuk media sosial dan game. Namun, secara perlahan kini muridnya mulai paham akan manfaat teknologi.

Zulham pun mengatakan, secara langsung juga mengubah cara mengajar yang semula hanya kognitif. "Sekarang saya mengajar keterampilan sesuai kondisi anak yang hidup di abad ke-21," ucap dia. Kondisi yang dimaksud adalah kehidupan yang sejalan dengan kemajuan teknologi.

Berbekal pengajaran tersebut, Zulham bisa berkompetisi di ajang Microsoft Global in Education Educator Exchange 2015, di Redmond, Amerika Serikat. Dia mengadu sistem pengajarannya dengan 300 guru lain dari penjuru dunia. Guru lain asal Indonesia yang juga ikut dalam ajang ini adalah Puji Lestari. Pengajar di SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo, Jawa Timur, ini juga mengaplikasikan pengajaran serupa.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

1 hari lalu

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.

Baca Selengkapnya

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

5 hari lalu

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.

Baca Selengkapnya

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

10 hari lalu

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengeksplor Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

11 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

11 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

11 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

12 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

12 hari lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

13 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

14 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya