Robotika PENS Harumkan Indonesia di Kejuaraan Robot Dunia  

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 22:55 WIB

Robot Indonesia Akan Dijadikan Robot SosialMelihat perkembangan dunia robotik yang ada di Indonesia saat ini, banyak yang memprediksi bahwa dunia robotik Indonesia akan mengalami kemajuan yang pesat di masa depan. Saat ini, banyak ilmuan dan juga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang mengembangkan inovasi di dunia robotik.(Komunika Online)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim robotika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yakni Penship meraih prestasi "Compact Design Award" dalam "RoboBoat" di Virginia, Amerika Serikat, sedangkan tim robotika lainnya yakni Eros meraih prestasi "empat besar" dalam "RoboCup" di Hefei, Tiongkok.

"Kami senang bisa mewakili Indonesia untuk bertanding dengan peserta RoboBoat (kompetisi kapal cepat tak berawak) dari 15 negara pada 6-12 Juli 2015, apalagi hasilnya mendaoat runner up kedua (empat besar)," kata anggota Tim Penship, Rakhmat Faizal Ajie, didampingi lima rekannya di Laboratorium Robotika PENS, Selasa.

Dalam ajang tahunan kedelapan yang baru diikuti PENS itu, Ajie selaku "divisi electronic hardware" berangkat ke Negeri Paman Sam bersama Ahmad Zurkoni (divisi programmer hardware), Moch. Ardhy Windhy (divisi image processing), Zakky (divisi desain mekanik), M. Sholahuddin Al Ayyubi dan Irwan Privasa Baraputra (divisi mekanik).

Meski berangkat dengan keterbatasan pada 4 Juli 2015, namun tim yang dibimbing oleh Iwan Kurnianto Wibowo S.ST. MT itu berhasil menduduki peringkat ke-8 dunia sekaligus menyabet penghargaan "Compact Design Award", karena bentuknya yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan kapal-kapal tim lainnya.

"Begitu pertama kali datang, robot kapal Penship sudah banyak diapresiasi peserta lain, bahkan saat robot beraksi di dalam air pun banyak yang tertarik untuk melihat secara langsung, karena itu kami akan mengembangkan untuk kompetisi pada masa mendatang," kata mahasiswa semester 4 PENS itu.

Senada dengan itu, dosen pembimbing Iwan Kurnianto menjelaskan robot kapal PENS sudah tiga kali menjadi juara pertama dalam Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Indonesia (KKCTBI), namun baru pertama kalinya mengikuti ajang pada tingkat internasional.

"Dalam kategori lomba wajib di Virginia itu, Penship sebenarnya meraih nilai tertinggi dalam kecepatan yang mencapai 7 detik dalam jarak 15 meter, berat kapal yang sangat ringan 7,8 kilogram, dan daya dorong kapal 12,6 Lbs," kata dosen Program Studi Teknik Komputer PENS itu.

Namun, dalam kategori lomba menyelesaikan misi atau melintasi rintangan, tim PENS hanya mampu melewati dua dari lima misi yang dilombakan, sehingga nilai yang diraih pun kalah daripada tim lain, apalagi saat diskusi juga tidak mendapatkan poin, sehingga tim PENS hanya meraih "Compact Design Award" dalam ajang itu.

Misi pertama yang berhasil dilalui oleh tim PENShip ini adalah "speed test" (uji kecepatan), lalu misi kedua yang berhasil dilalui pula adalah misi untuk menghindari rintangan yang ditata secara acak atau yang dikenal dengan misi obstancles, namun robot harus terhenti pada misi ketiga yakni Automated Docking (uji kemampuan mendeteksi gambar sasaran).

"Anggaran sebagian besar didukung oleh PENS, karena Kemenristekdikti belum memberi perhatian, namun saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan PT Garuda Indonesia dan PT Pertamina yang telah mendukung keberangkatan tim kami," kata Direktur PENS Dr Ir Zainal Arief MT.

Sementara itu, tim robotika lainnya yakni Eros meraih prestasi "empat besar" (runner up kedua) dalam "RoboCup" atau kompetisi Humanoid (robot setengah manusia yang bisa main bola) di Hefei, Tiongkok pada 14-23 Juli 2015 yang diikuti 16 tim, padahal pendaftar ada 24 tim dari 24 negara, namun sebagian mundur.

"Kami membawa empat robot dengan satu diantaranya merupakan kiper, namun kami mengalami banyak kendala tak terduga, karena lapangan lebih besar daripada lapangan dalam kontes robot Humanoid pada tingkat nasional, apalagi bola juga lebih besar dan lapangan memiliki rumput sintesis," kata ketua tim Eros, Dimas Pristovani, didampingi lima rekannya.

Namun, pengalaman baru dalam kompetisi di Tiongkok itu akan menjadi pelajaran penting untuk kompetisi Humanoid pada skala internasional pada tahun mendatang. "Kami akan melakukan perbaikan sensor dan kaki robot, insya-Allah tahun depan bisa lebih baik," kata dosen pembimbing Tim Eros PENS, Ahmad Subhan.

ANTARA

Berita terkait

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

34 hari lalu

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta menggunakan robot hingga cairan khusus untuk memadamkan api di Gudmurah Paldam Jaya.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

38 hari lalu

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

25 Februari 2024

Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

Untuk beberapa fasilitas nuklir dengan tingkat radiasi yang tinggi, penggunaan robot bisa menjadi solusi menghindari paparan radiasi.

Baca Selengkapnya

Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

29 Oktober 2023

Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

Tim Robotik Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Kota Semarang meraih Silver Award 1 dalam ajang kompetisi AI Robot Challenge 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

28 Oktober 2023

Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

Ketika generasi baby boomer pensiun, dunia usaha di negeri ini beralih ke robot

Baca Selengkapnya

Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

25 September 2023

Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

Robot pembasmi larva nyamuk aedes aegypti karya mahasiswa Unpad berhasil raih pendanaan Kemendikbud lewat kegiatan PKM-KC. Begini prosesnya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

25 September 2023

Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

Mahasiswa Unpad berhasil dapatkan dana dari Kemendikbudristek untuk proyek mereka dalam PKM-KC. Program apa sebenarnya PKM-KC itu?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

22 September 2023

Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

Lima mahasiswa Unpad bikin robot pembasmi larva nyamuk Aedes aegypti, bagaimana cara kerjanya? Apa gunanya daun kemangi dan ciplukan?

Baca Selengkapnya

Bermula Hobi Bemain Action Figure, Patra Aditia Gelar Pameran Tunggal Tampilkan Aneka Robot

21 September 2023

Bermula Hobi Bemain Action Figure, Patra Aditia Gelar Pameran Tunggal Tampilkan Aneka Robot

Pada pameran tunggal ini, Patra Aditia menghadirkan robot-robot jelmaan yang melibatkan unsur dan karakter karya dari beberapa tokoh seniman modern.

Baca Selengkapnya

Toyota Perkenalkan Alat Produksi yang Bisa Bikin Mobil Listrik dalam Hitungan Menit

20 September 2023

Toyota Perkenalkan Alat Produksi yang Bisa Bikin Mobil Listrik dalam Hitungan Menit

Alat produksi baru Toyota ini pun mampu menghasilkan satu bagian yang membentuk sepertiga bagian belakang sasis kendaraan.

Baca Selengkapnya