Keuntungan Facebok Meroket, 76 Persen Disumbang Iklan Mobile  

Reporter

Sabtu, 1 Agustus 2015 12:20 WIB

Michael Goodwin, Partner Senior dari HTC, ,memamerkan telepon selular HTC pertama dengan tampilan depan Facebook di kantor pusat Facebook di Menlo Park, California, Kamis (4/4). Facebook mengatakan bahwa mereka tidak membuat telepon atau sistem operasi. Namun, Facebook memperkenalkan pengalaman baru bagi telepon Android. Ide dari service "Home" ini untuk membawa konten ke pengguna, tanpa mengharuskan mereka membuka aplikasi terlebih dahulu. AP/Marcio Jose Sanchez

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook mencatatkan pendapatan sebesar US$ 4,04 miliar pada kuartal II 2015 atau meningkat sebesar 39 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu senilai US$ 2,91 miliar.

Secara keseluruhan, pendapatan Facebook dari iklan meningkat sebesar 55 persen, dari US$ 2,68 miliar pada kuartal II 2014 menjadi US$ 3,83 miliar pada kuartal II 2015. Dari angka tersebut, 76 persen di antaranya berasal dari iklan mobile. Demikian menurut keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Kontribusi pendapatan iklan mobile terhadap keseluruhan pendapatan iklan itu mengalami kenaikan, dari sebelumnya pada 2014 hanya sekira 62 persen.

CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, menyambut baik catatan positif itu lewat laporan keuangan. "Ini kembali menjadi kuartal yang kuat bagi komunitas ini. Ketersambungan di antara keluarga besar aplikasi kami terus bertumbuh, dan kami terus berkonsentrasi untuk meningkatkan kualitas layanan," kata Zuckeberg.

Adapun untuk pengeluaran Facebook sepanjang kuartal II 2015 tercatat mencapai US$ 549 miliar.

ANTARA


Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya