Google Search Rasa Indonesia  

Reporter

Minggu, 2 Agustus 2015 06:09 WIB

AP/dapd, Joerg Sarbach

TEMPO.CO, Jakarta - Di lantai delapan Gedung Grand Indonesia, di salah satu sudut bioskop Blitzmegaplex, pada awal Juli lalu, terdapat sebuah stan dengan dominasi cat berwarna putih. Stan ini dilengkapi dengan sofa "wheel of fortune" serta kertas berisi pertanyaan-pertanyaan singkat, yang memandu pengguna untuk melatih cara bertanya.

Di stan itulah Google Indonesia menggelar kampanye sosialisasi fitur dari layanan pencarian "Kartu Now" atau "Google Now Card". Di tempat itu, orang bisa belajar cara menggunakan aplikasi terbaru dari mesin pencari Google tersebut. Pertanyaan bisa ditanyakan langsung ke virtual assistant dengan dibantu empat orang petugas stan yang menyambangi calon penonton yang menunggu di lounge.

"Kami akan buka lagi satu-dua pekan ini," kata Sandy Tantra, Consumer Marketing Manager Google Indonesia, pada awal pekan ini.

Menurut Sandy, bioskop, lokasi gimnasium, dan beberapa pusat belanja yang menjadi tempat nongkrong anak muda dijadikan lokasi kampanye mereka. Kalangan muda menjadi target karena relatif gemar menggunakan informasi online, dan Google Now merupakan layanan yang terkoneksi dengan Internet.

Yang membuat layanan ini menarik, Sandy menjelaskan, karena fiturnya memang sengaja dibuat untuk para pengguna di Indonesia. Ada berita, cuaca, dan video YouTube yang menjadi rekomendasi. Konten yang ditampilkan disesuaikan dengan kebiasaan online dari masing-masing pengguna sehingga menjadi relevan.

Aplikasi ini bisa diunduh di Google Play dengan nama Google App. Kemudian pengguna bisa mengatur setting untuk bahasa ke Bahasa Indonesia dan mengaktifkan fitur lokasi. Google App akan terpicu untuk mengaktifkan semua fitur-fitur khusus pengguna Indonesia.

Layanan yang baru diluncurkan satu-dua bulan terakhir ini meramaikan persaingan dengan layanan virtual assistant lain, seperti Siri dari Apple, Cortana dari Microsoft, serta Alexa dari Amazon.

Menurut Sandy, aplikasi pencari Google Search tidak hanya dimodifikasi untuk pengguna di Tanah Air. Kartu ini lebih dulu diluncurkan di Indonesia dibanding negara ASEAN yang lain.

Peluncuran itu merupakan lanjutan dari program Google untuk memprioritaskan sejumlah layanannya bagi pengguna di Indonesia. Sebelum ini, Google juga meluncurkan fitur YouTube Offline untuk India dan Indonesia.

Para pengguna Indonesia, khususnya yang menggunakan layanan koneksi 2G, bisa mempercepat konektivitasnya jika menggunakan peramban Chrome. "Ini sudah cukup sering dilakukan oleh Google," kata Putri Silalahi, Head of Communications Consumer & YouTube Indonesia.

ERWIN PRIMA | BUDI RIZA

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

17 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.

Baca Selengkapnya

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.

Baca Selengkapnya

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.

Baca Selengkapnya