Kenapa Suhu Bandung Lebih Dingin Pada Musim Kemarau?

Reporter

Jumat, 14 Agustus 2015 04:29 WIB

Wisatawan mengenakan jas hujan dan payung menyusuri kawasan danau Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 4 April 2015. Floating Market Lembang berdiri di atas danau alami yang bernama Situ Umar. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Suhu udara Bandung di malam hari belakangan ini lebih dingin dari biasanya walaupun musim kemarau. Bahkan, suhu bisa mencapai 16 derajat celsius.

Menurut Prakirawan Cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Muhamad Iid, dinginnya suhu udara di wilayah Bandung disebabkan oleh angin dari daratan Australia yang bertiup kencang. Angin ini membawa udara dingin dan kering.

"Berdasarkan alat deteksi yang kami miliki memperlihatkan angin sekarang ini sedang berhembus dari wilayah Australia yang membawa udara dingin dan kering ke Indonesia, " kata Iid di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis, 13 Agustus 2015

Iid mengatakan hal tersebut wajar terjadi karena di Australia saat ini juga sedang mengalami musim dingin. Di Bandung, dia melanjutkan, suhu paling dingin pernah menyentuh suhu terendah hingga mencapai 15,8 celsius yakni pada Juli 2015 lalu.

Biasanya, suhu normal di Bandung berkisar antara 17 derajat celsius. Sedangkan suhu terpanas mencapai 31, 3 derajat celsius yang terjadi pada bulan Agustus ini.

"Suhu terendah terjadi pada pertengahan bulan Juli, sementara suhu terpanas berlangsung sejak akhir Juli sampai tanggal 13 Agustus lalu yang menyentuh 31,3 derajat celsius, " dia menjelaskan.

Lebih lanjut Iid menambahkan, fenomena alam El Nino berupa kenaikan suhu muka laut di samudera pasifik dipastikan membuat musim kemarau pada tahun 2015 ini panjang.

"Tapi positifnya dari El Nino, suhu muka laut perairan Indonesia di bagian barat relatif cenderung hangat sehingga masih ada potensial pembentukan awan-awan hujan," tuturnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

2 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

3 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

4 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

5 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

12 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

14 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

15 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

19 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya