Kementerian Lingkungan Hidup Segel Lahan yang Terbakar

Reporter

Jumat, 4 September 2015 05:09 WIB

Sejumlah titik-titik api kebakaran hutan lereng Gunung Merbabu terlihat dari Kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, 21 Agustus 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rasio Ridho Sani mengatakan salah satu tindakan kementeriannya dalam kasus kebakaran hutan akhir-akhir ini adalah menyegel lahan yang terbakar. “Penyegelan itu dilakukan sebagai bentuk efek jera bagi pelaku kebakaran hutan,” kata Roy, sapaan Rasio, di kantornya, Kamis, 3 September 2015.

Roy mengatakan tujuan penyegelan itu agar penyidik pegawai negeri sipil serta polisi hutan memiliki bukti yang cukup di depan pengadilan tentang terjadinya kebakaran hutan di lokasi tersebut. “Selain itu, kita bisa mengetahui siapa pelaku pembakaran hutan yang terjadi,” katanya.

Direktur Penegakan Hukum Pidana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Muhammad Yunus menambahkan, hutan yang terbakar bisa memberi petunjuk bagi timnya untuk mengetahui latar belakang pelaku atau korporasi yang melakukan pembakaran itu.

Caranya, penyidik akan mencari tahu siapa pemilik lahan itu melalui informasi dari desa atau notaris terdekat. Setelah mengetahui siapa pemilik lahan, pihak yang berwajib bisa menanyakan apa yang sudah dilakukan pemilik lahan untuk mencegah terjadi kebakaran hutan miliknya.

Selanjutnya Yunus pun akan melihat pola kebakaran yang terjadi di lahan itu. “Pola kebakaran itu memberi petunjuk untuk apa pelaku membakarnya,” katanya.

Yunus mengatakan, selama ini, Kementerian tidak berani menyegel lahan yang sudah terbakar itu. Akibatnya, saat masuk di pengadilan dan membutuhkan barang bukti, lahan yang sebelumnya tidak dipantau tersebut sudah berubah bentuk. “Ternyata hutan yang terbakar itu sudah jadi lahan perkebunan. Bukti kebakaran itu jadi hilang,” katanya.

Roy dan Yunus meyakini kebakaran hutan yang selama ini terjadi banyak disebabkan oleh ulah manusia. “Sebesar 99 persen kebakaran itu karena manusia,” kata Roy. Yunus menambahkan, biasanya perusahaan perkebunan besar sengaja membakar hutan karena mereka akan mengganti tanaman yang akan menjadi investasinya.

Hingga saat ini, Yunus mengatakan sudah ada 2.000 hektare lahan di Riau serta 520 hektare di Jambi yang disegel Kementerian Lingkungan Hidup karena terbakar.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

4 jam lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

31 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Baca Selengkapnya