10 Tahun Lagi, Orang Bisa Bercinta dengan Robot: Lebih Aman?  

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 02:44 WIB

Tampilan futuristik robot seks. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, London – Perkembangan robot yang nyaris seperti hidup yang bisa berbicara dan berhubungan seks dengan manusia sering disebut-sebut sebagai teknologi yang tak diperlukan dan tak diinginkan.

Namun, hubungan seks dengan robot bisa menjadi kenyataan dalam waktu 10 tahun ke depan dan aktivitas tersebut (bercinta dengan robot) bahkan diprediksi bakal lebih popular daripada bercinta dengan sesama manusia pada tahun 2050.

Ini adalah prediksi kasar dari futurologis Dr Ian Pearson yang percaya bahwa sebelum 2030, sebagian besar orang akan menikmati seks dengan menggunakan headset.

Sebuah laporan yang dibuat Dr Pearson menganalisis bagaimana seks bakal berevolusi dan meramalkan cinta dan seks bakal menjadi dua hal yang semakin terpisah di masa depan karena robot akan mengambil alih peran manusia.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa alat bantu seks masa depan akan menggunakan teknologi virtual.


Baca juga:
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Sukarno, Dukung Suharto
G30S:Kisah DiplomatAS yang Bikin Daftar Nama Target Di-dor!


“Selain alat bantu seks, kita juga akan memiliki alat yang berhubungan langsung dengan sistem saraf. Kita akan bisa menghubungkan seks impian kita dengan orang lain, merasakan sensasi yang mereka rasakan, dan merangsang orgasme dengan menyentuh sebuah ikon, atau bahkan mengirimkan orgasme kepada seseorang melalui pesan.

“Seks akan menjadi lebih mudah, lebih aman, lebih sering, dan lebih menyenangkan.”


Laporan ini memprediksi bahwa sebagian besar pasangan akan mengggunakan teknologi virtual reality di tempat tidur sebelum tahun 2035 untuk menikmati berbagai skenario seksual berbeda dan bahkan mengubah penampilan pasangan mereka.


Chris Simms, direktur Bondara, toko alat bantu seks online, mengatakan: “Saya masih ingat saat menonton film Demolition Man di awal 1990-an, di mana ada adegan pada tahun 2032 saat Sandra Bullock mengenakan headset dan menikmati hubungan seks dengan Sylvester Stallone.Saat itu saya tertawa karena bagaimana mungkin bisa menikmati hubungan seks tanpa hubungan fisik.”

Tapi, laporan Dr Pearson menyebutkan bahwa di masa depan nanti orang akan bisa mengenakan kaca mata atau bahkan lensa kontak dengan “kulit aktif” yang bisa merekam dan mengulang sensasi.

Alih-alih berinteraksi dengan manusia sesungguhnya, seseorang bisa menggunakan headset virtual reality untuk masuk ke lingjungan tiga dimensi (3D) sesuai pilihan mereka untuk berhubungan seks dengan karakter artificial intelligence (AI).

“Kita bisa bermain dengan karakter AI yang didesain untuk memenuhi impian kita yang paling liar tanpa seorang pun yang akan tahu. Atau kita bisa terlibat dalam fantasi dengan karakter orang yang ada di dunia nyata seperti selebriti,” begitu bunyi laporan tersebut.


DAILYMAIL | A. RIJAL


Advertising
Advertising

Baca juga:
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Sukarno, Dukung Suharto
G30S:Kisah DiplomatAS yang Bikin Daftar Nama Target Di-dor!

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

8 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

9 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

32 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

34 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

35 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

35 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

39 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

44 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

48 hari lalu

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri