Begini Cara Panjang Umur dan Awet Muda ala Ilmuwan  

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 16:15 WIB

Telomeres. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Stanford - Awet muda bakal satu langkah lebih dekat setelah kesuksesan transformasi sel tua manusia menjadi sel muda. Proses itu dilakukan dengan memperpanjang telomere, topi pelindung di ujung kromosom yang berdampak terhadap penuaan dan penyakit.

Para peneliti di Amerika Serikat mengatakan teknik ini bisa memperpanjang hidup manusia dan memberi harapan baru bagi upaya memerangi penyakit degeneratif yang timbul akibat usia tua.

Telomere-yang sering digambarkan seperti topi plastik di ujung tali sepatu-membantu menjaga DNA tetap sehat. Topi pelindung ini menjadi lebih pendek pada setiap replikasi DNA, dan akhirnya tidak lagi mampu melindungi DNA dari kerusakan dan mutasi. Inilah yang menyebabkan seseorang menjadi tua.

Pada orang muda, panjang telomere mencapai 8.000-10 ribu molekul organik atau nukleotida. "Sekarang kami telah menemukan cara untuk memperpanjang telomere manusia sebanyak 1.000 nukleotida, dengan mengembalikan jam internal dalam sel-sel ini yang setara dengan beberapa tahun kehidupan manusia," kata Helen Blau dari Stanford University, sebagaimana dikutip Dailymail.

Dalam penemuan ini, peneliti menggunakan RNA modifikasi guna memperpanjang telomere. RNA membawa instruksi dari gen dalam DNA ke pabrik pembuatan protein sel. RNA yang digunakan dalam penelitian ini memiliki urutan coding untuk TERT-komponen aktif enzim alami yang disebut telomerase.

Ketika sel-sel ditangani, mereka berperilaku seolah-olah mereka lebih muda dan berkembang biak dengan cepat dan tidak mati. "Suatu hari, akan mungkin untuk menargetkan sel-sel induk otot pada pasien dengan distrofi otot Duchenne, misalnya, untuk memperpanjang telomere mereka," kata Blau.

Menurut dia, ada juga implikasi untuk mengobati kondisi penuaan, seperti diabetes dan penyakit jantung. "Ini benar-benar membuka pintu untuk mempertimbangkan semua jenis manfaat potensial dari terapi ini," tuturnya.

Para peneliti juga berharap bahwa metode ini akan memungkinkan para ilmuwan menghasilkan sejumlah besar sel yang suatu hari nanti bisa mengarah pada obat anti-penuaan yang efektif.

DAILYMAIL | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

3 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

8 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

10 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

17 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

17 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

19 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

19 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 hari lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya